Hari ini kita akan merenungkan ayat yang sangat penting dalam Injil Matius, yaitu Matius 28:19-20, di mana Yesus memberikan amanat-Nya kepada para murid. Dalam renungan hari ini, kita akan fokus pada dua poin penting: panggilan untuk pergi dan janji penyertaan Kristus.

1.⁠ ⁠Panggilan untuk Pergi

Kata "Pergilah" adalah perintah yang jelas dan tegas dari Yesus. Dia tidak hanya menyuruh para murid untuk tinggal di tempat yang nyaman, tetapi untuk pergi keluar dan menjangkau semua bangsa. Ini adalah panggilan untuk bertindak dan tidak hanya berdiam diri. Sebagai pengikut Kristus, kita memiliki tanggung jawab untuk membawa Injil ke seluruh dunia.

Ketika Yesus mengatakan "jadikanlah semua bangsa murid-Ku," Dia menekankan bahwa setiap orang, tanpa memandang latar belakang, budaya, atau bahasa, berhak mendengar kabar baik tentang keselamatan. Kita dipanggil untuk menjadi duta kasih Kristus, mengajak orang lain untuk mengenal dan mengikuti-Nya. Ini berarti kita harus siap untuk berkorban, keluar dari zona nyaman kita, dan menjangkau mereka yang mungkin berbeda dari kita.

Misi ini tidak hanya berlaku bagi para misionaris atau pemimpin gereja, tetapi untuk setiap pengikut Kristus. Setiap interaksi kita, baik di tempat kerja, sekolah, atau di lingkungan kita, adalah kesempatan untuk berbagi kasih dan kebenaran Tuhan. Ketika kita melangkah keluar dan memenuhi panggilan ini, kita akan melihat bagaimana Tuhan bekerja melalui kita untuk menyentuh hidup orang lain.

2.⁠ ⁠Janji Penyertaan Kristus

Setelah memberikan amanat-Nya, Yesus menambahkan, "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Ini adalah janji yang sangat menguatkan bagi kita. Ketika kita pergi untuk menjalankan misi-Nya, kita tidak melakukannya sendiri. Tuhan yang Maha Kuasa menyertai kita dalam setiap langkah.

Janji ini mengingatkan kita bahwa kita tidak sendirian dalam menghadapi tantangan yang mungkin muncul di sepanjang jalan. Ketika kita merasa takut atau ragu, kita dapat mengandalkan penyertaan-Nya. Dalam Ibrani 13:5, kita diingatkan bahwa Tuhan tidak akan membiarkan kita atau meninggalkan kita. Dia adalah pendamping setia yang selalu siap membantu dan memberi kekuatan.

Kehadiran-Nya memberi kita keberanian untuk berbagi Injil dengan orang lain. Ketika kita berdoa dan memohon bimbingan-Nya, kita akan menemukan hikmat dan keberanian untuk menjalankan amanat-Nya. Penyertaan Kristus juga memberikan damai sejahtera dalam hati kita, meskipun kita menghadapi tantangan.

Melalui Matius 28:19-20, kita diajak untuk memenuhi panggilan untuk pergi dan menjadikan semua bangsa murid-Nya. Janji bahwa Yesus menyertai kita senantiasa adalah sumber kekuatan dan penghiburan yang tak ternilai. Mari kita berkomitmen untuk menjalankan amanat ini dengan penuh semangat, yakin bahwa Tuhan selalu bersama kita.

Marilah kita berdoa agar Tuhan memberi kita keberanian untuk melangkah dan mengandalkan penyertaan-Nya dalam setiap langkah perjalanan iman kita. Dengan melakukan ini, kita dapat menjadi saksi kasih Kristus dan menyebarkan Injil ke seluruh dunia. Amin