GKMI
search

12/2/2022

Allah Yang Berdaulat

Lukas 1:51-52

Shalom Sdr/i. Kiranya damai sejahtera dari Kristus tinggal diam dalam diri kita. Oh, tetapi tunggu dulu. Apakah kenyataannya benar demikian? Damai sejahtera senantiasa menyertai kehidupan kita? Bukankah kenyataannya seringkali kita dibutakan oleh kondisi dan masalah yang sedang terjadi sampai kepada titik dimana kita lupa bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang berdaulat.

Pandemi, buat saya pribadi merupakan sebuah situasi ekstrem yang membuat saya melongo. Seperti sebuah roller coaster yang curam, saya seperti dibanting kemudian diberi “pengharapan” hanya untuk dibanting lagi lebih dalam. Wuaa!!! Saya cukup lama menghabiskan waktu mencari solusi yang ternyata sia-sia dan akhirnya tidak jarang pula akhirnya menyalahkan Tuhan atas kondisi yang saya alami.

Sampai akhirnya saya terbentur oleh sebuah kondisi dimana saya berkata, “Kalau memang Tuhan yang izinkan ini terjadi, kiranya Tuhan juga yang bertanggung jawab penuh.” Pada akhirnya saya menyerah dan berserah kepada kedaulatan Tuhan atas hidup saya.

Seperti pujian yang disampaikan oleh Maria dalam Lukas 1:51-52: “Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang - orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah.”  Dalam momen Natal ini, Tuhan menunjukkan kedaulatan-Nya dalam menggenapi nubuatan para nabi tentang kelahiran Yesus di Betlehem.

Melihat kebelakang saya menjadi sadar betapa sombongnya saya menjalani hidup; melawan kondisi yang tidak akan pernah bisa saya selesaikan. Inilah satu hal yang Tuhan mau ajarkan: Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! (Mzm. 46:11). Mengapa Tuhan ijinkan banyak situasi yang tidak bisa kita selesaikan sendiri? Karena Tuhan sayang sama kita. Dia tidak rela anak-Nya menjadi sombong. Tuhan ingin menunjukkan kasih dan kuasa kedaulatan-Nya melalui hidup kita. Tetapi jangan-jangan, seringkali kita yang menolak kasih Tuhan itu karena ingin semua hal berjalan menurut rancangan kita, bukan rancangan Tuhan.

Mari kita sama-sama menarik diri sejenak dari segala kebisingan yang ada dalam hidup kita, merendahkan diri di hadapan Tuhan. Percayalah, Tuhan sudah punya rencana yang indah dan selalu menggenggam tangan kita. Bagian yang perlu kita lakukan adalah maukah kita turun dari takhta kehidupan kita dan mengijinkan Tuhan berdaulat atas hidup kita?

Kiranya rangkaian renungan Adven ini memberkati kita semua. Tuhan memberkati.


Pembacaan GEMA hari ini:

Dan. 9


Pokok Doa:

1. Berdoa bagi beberapa daerah yang sedang mengalami bencana banjir, kiranya Tuhan Yesus menolong penanganan korban dan kebutuhan yang diperlukan.

Bagikan

Lainnya

Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah

Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.