Pengharapan paling radikal dan tak terduga dari kisah Alkitab bagi bangsa Israel di Mesir dan kita saat ini ada di pundak Anak Domba. Ini menunjukkan cara Tuhan bekerja dan alat yang Dia pilih untuk digunakan selalu mengejutkan kita. Allah dengan sengaja melakukan sesuatu dengan cara yang menentang pemahaman, penjelasan, dan penghargaan manusia. Dia bekerja dengan cara yang membuat kita berkata, “Hanya Allah yang dapat melakukan ini,” dan dengan rendah hati kita sekalian berlari kepada-Nya.

Demikianlah kisah pembebasan akhir dari anak-anak pilihan Allah dari Mesir. Meskipun Firaun tetap berkeras hati karena teror tulah, Tuhan tidak pernah menjadi lelah. Tidak seorang pun akan menghalangi kehendak dari Raja di atas segala raja dan Tuhan di atas segala tuhan, bahkan penguasa yang paling berkuasa di bumi.

Yang buat kagum, cara bangsa Israel dibebaskan tidak dapat diantisipasi oleh siapapun. Dalam rencana Allah yang bijaksana dan kudus, Israel diselamatkan dan dibebaskan dari perbudakan mereka oleh darah anak domba. Darah itu, dipercikkan pada tiang pintu rumah orang Israel dan Allah akan melewati rumah itu. Allah memilih seekor anak domba yang hina dan tak bercacat untuk memberikan keselamatan dari maut dan pembebasan menuju kehidupan yang baru bagi anak-anak perjanjian-Nya (Kel. 12:3-7).

Demikian juga kita, pengharapan kita sekalian juga bertumpu pada pundak Anak Domba. Yesus tidak datang sebagai seorang jenderal penakluk untuk meruntuhkan kerajaan manusia dan dosa. Tidak! Dia datang untuk menjadi Anak Domba yang dikorbankan. Dia adalah Anak Domba yang tak bercacat, yang akan dikorbankan untuk keselamatan dan pembebasan semua orang yang percaya kepada-Nya.

Dengan kuasa darah-Nya yang dicurahkan, kita sekalian dibebaskan dari belenggu dosa, maut dan dimerdekakan untuk mengalami kehidupan baru yang merdeka sebagai anak-anak Allah. Allah mengutus Anak Domba untuk melakukan apa yang tidak dapat dilakukan oleh raja, ratu, dan jenderal hebat sekalipun. Ini adalah kisah paling radikal, paling indah dan kabar terbaik yang ada! Amin