10/4/2022
Apa Artinya Allah Maha Kuasa?
Daniel 3:17-18
Saat saudara menyanyikan lagu Allah kuasa melakukan segala perkara, Allah ku Maha Kuasa. Suara yang mendayu, dan iringan musik yang syahdu membius saudara untuk memikirkan Allah yang maha kuasa itu akan membuat semua jadi beres karenanya. Tapi sayang, kebenarannya tak selalu demikian! Sebab memahami kemahakuasaan Allah menjadi tidak mudah saat seseorang berada dalam situasi yang tidak menyenangkan. Penderitaan menjadi tantangan bagi sebagian orang untuk memahami dan mengamini kemahakuasaan Allah dengan benar.
Allah yang maha kuasa bukan berarti mampu melakukan apa saja. Ada beberapa hal yang Allah tidak dapat lakukan, misalnya menyesal (Bil. 23:19), berdusta (Tit. 1:2; Ibr. 6:18), dan mencobai/dicobai (Yak. 1:13). “Keterbatasan” ini berhubungan dengan hakikat dan sifat-sifat Allah sendiri. Tidak ada faktor eksternal yang membatasi Allah. Mengapa Allah “dibatasi” oleh hakikat dan sifat-sifat-Nya? Jawabannya sederhana: Allah tidak mungkin bertindak yang bertentangan dengan hakikat atau salah satu sifat-Nya. Allah yang kesucian-Nya sempurna tidak mungkin berdosa. Allah yang kebenaran-Nya sempurna tidak mungkin melakukan ketidakadilan. Allah yang hikmat-Nya sempurna tidak mungkin bertindak bodoh. Kita masih bisa melanjutkan penjelasan seperti ini. Maha kuasa juga bukan berarti akan melakukan apa saja. Allah melakukan apa saja yang dikehendaki-Nya (Mzm. 115:3). Tidak ada faktor eksternal yang bisa memaksa Allah melakukan sesuatu. Jika Dia maha kuasa, Dia berhak melakukan apa saja seperti yang Dia kehendaki.
Kebenaran sederhana ini seringkali dilupakan oleh orang-orang Kristen. Mereka yang terlihat sangat getol memberitakan kemahakuasaan Allah seringkali justru menjadi orang-orang yang memaksakan kehendak mereka kepada Allah. Ini jelas sangat ironis. Jika Allah memang maha kuasa, maka Dia berhak untuk menunjukkan maupun menahan kekuasaan-Nya. Jika Dia selalu menunjukkan kuasa-Nya seperti yang saudara minta, bukankah itu justru menunjukkan kelemahan-Nya? Jika tindakan Allah ditentukan oleh iman kita bukankah itu justru mengebiri kuasa Allah?
Percaya pada kemahakuasaan Allah seharusnya memberi ruang bagi Allah untuk tidak menunjukkan kuasa-Nya, apalagi dengan cara-cara seperti yang saudara minta. Biarlah Dia jadi Allah dalam arti yang sesungguhnya: berdaulat mutlak dan berkuasa penuh! Sikap ini ditunjukkan dengan gamblang oleh Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Ketika diperhadapkan pada perapian yang menyala-nyala akibat penolakan mereka untuk menyembah patung raja, mereka dengan berani berkata: “Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu” (Dan. 3:17-18). Jadi sekarang mengerti kan apa artinya Allah maha kuasa! Amin.
Pembacaan GEMA hari ini:
Yer. 3-4
Pokok Doa:
1. Berdoa bagi ancaman krisis global yaitu ekonomi dan energi kiranya sungguh dapat diselesaikan melalui proses mediasi, kerjasama dan kolaborasi antar negara.
Bagikan
Lainnya
Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah
Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.