Pada abad ke-18, di Inggris, ada seorang anak muda yang bergabung di dalam ketentaraan kerajaan. Suatu waktu, karena memang sudah tidak tahan dengan situasi peperangan, ia pun melarikan diri dari kesatuannya dan Kembali kerumahnya. Dalam aturan ketentaraan, hal ini sangat dilarang dan disebut dengan desersi, yaitu lari dari dinas ketentaraan atau membelot kepada musuh.

Tahun-tahun berlalu, kemudian anak muda ini menjadi seorang astronom besar, bahkan ia berhasil menemukan sebuah planet yang sekarang kita kenal sebagai planet Uranus. Uranus merupakan planet ketujuh dari Matahari dan menjadi planet terbesar ketiga dalam tata surya.

Tidak lama setelah itu, Raja George memintanya untuk datang ke istana. Ia memang datang, tetapi dengan perasaan was-was, ia takut kalau-kalau raja menghukum mati dirinya karena pernah melarikan diri dari kemiliteran tanpa izin. Tapi raja bukannya menghukum, ia malah diberikan sebuah amplop yang di dalamnya berisi pengampunan kerajaan dan bahkan undangan untuk tinggal di wilayah istana. Nama orang ini adalah William Herschel. Herschel adalah orang yang bersalah dan patut menerima hukuman raja. Tapi Raja George bermurah hati padanya, dan bahkan menjadikannya anggota kerajaan.

Bukankah kehidupuan kitapun demikian. Kita bersalah dan berdosa kepada Allah. Namun Allah mengasihi kita, dan "...Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya...” (Titus 3:5). Jangan pernah lupa, " Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia." (Yohanes 3:16-17). Berkat pengorbanan Tuhan Yesus diatas kayu salib dan kematian-Nya, dosa-dosa kita diampuni dan hidup kita diselamatkan. Oleh sebab itu, bersyukurlah senantiasa kepada-Nya atas semua anugerah yang kita terima! Amin.