5/9/2025
Bersedia Maka Disediakan
Markus 1:16-20
Dalam suatu acara persekutuan interdenominasi, beberapa peserta yang berasal dari latar belakang gereja yang berbeda-beda mengungkapkan pergumulan yang ternyata cukup umum: sulitnya mengajak jemaat untuk terlibat dalam pelayanan. Banyak yang merasa tidak punya waktu, terlalu sibuk dengan urusan pribadi, atau merasa belum siap secara rohani maupun kemampuan. Ternyata, masalah ini bukan hanya milik satu gereja atau denominasi tertentu—ini adalah tantangan universal dalam tubuh Kristus.
Namun, mari kita melihat bagaimana Yesus memanggil murid-murid-Nya yang pertama. Dalam Markus 1:16–20, kita membaca bagaimana Yesus memanggil Simon dan Andreas, lalu Yakobus dan Yohanes, ketika mereka sedang sibuk bekerja sebagai nelayan. Yesus tidak menunggu mereka selesai bekerja atau menyediakan waktu khusus. Ia memanggil mereka di tengah aktivitas harian mereka. Tanpa banyak pertimbangan, mereka segera meninggalkan jala, perahu, dan bahkan ayah mereka untuk mengikuti Yesus. Mereka tidak meminta waktu untuk mempersiapkan diri. Mereka hanya bersedia.
Inilah pelajaran penting bagi kita. Ketika Yesus memanggil, Ia tidak menuntut kesiapan sempurna dari pihak kita. Ia tahu siapa yang Ia panggil, dan Ia sendirilah yang akan memperlengkapi mereka yang bersedia. Panggilan-Nya bukan berdasarkan kemampuan, melainkan kesediaan. Karena justru dalam keterbatasan kita, kuasa dan penyertaan Tuhan nyata. Ketika kita berkata, "Saya belum siap," Tuhan menjawab, "Aku akan memampukan."
Mengikut Yesus hari ini tidak selalu berarti meninggalkan pekerjaan dan menjadi pelayan penuh waktu di gereja. Mengikut Yesus berarti hidup selaras dengan ajaran-Nya, menjadi saksi-Nya dalam setiap aspek kehidupan—di rumah, di tempat kerja, di komunitas, bahkan di dunia digital. Hidup dalam kebenaran dan kasih Kristus tidak terbatas pada ruang ibadah, tetapi menyentuh setiap bidang kehidupan. Kita tidak lagi perlu membagi antara yang “rohani” dan “sekuler,” karena bagi orang percaya, seluruh hidup adalah ibadah.
Namun, ini bukan berarti pelayanan di gereja menjadi tidak penting. Justru, keterlibatan dalam pelayanan di gereja merupakan bagian dari ketaatan kita kepada Tuhan. Ketika kita berkata sibuk atau merasa tidak siap, kita sebenarnya sedang menolak kesempatan emas untuk dibentuk Tuhan lebih dalam. Tuhan tidak membutuhkan kita karena Ia kekurangan tenaga. Ia mengundang kita untuk melayani sebagai cara untuk membentuk karakter, menumbuhkan iman, dan mengajar kita hidup bergantung kepada-Nya. Ketidaksiapan kita bukan penghalang bagi Tuhan; itu adalah ladang subur untuk pekerjaan Roh Kudus.
Mari kita berhenti menunggu waktu yang tepat atau kesiapan yang sempurna. Tuhan mencari hati yang mau berkata, “Ini aku, utuslah aku.” Ketika kita bersedia, Tuhan akan menyediakan apa yang kita perlukan. Dan di dalam proses pelayanan itu, kita akan semakin mengenal siapa Tuhan, siapa diri kita, dan betapa besar anugerah yang telah Ia berikan.
Pembacaan GEMA hari ini:
Yoh 6:1-21
Pokok Doa:
1. Doakan untuk bangsa dan negara agar tetap rukun, bersatu dan gotong royong membangun bangsa ini.
Bagikan
Lainnya
Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah
Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.