Entah sudah berapa banyak kata mutiara, motivasi termasuk khotbah yang mengingatkan kita betapa fana / sementaranya hidup kita di dunia dan waktu yang kita miliki sangat berharga. Faktanya semua orang (tua muda, miskin kaya, penguasa maupun rakyat jelata) Tuhan berikan waktu yang sama dalam sehari, yakni 24 jam untuk dapat dikelola sebaik-baiknya utk beraktifitas dan beristirahat. Meski demikian, masih saja kita tergoda untuk membuang percuma waktu kita yang berharga. Mungkin karena kita merasa waktu adalah ‘gratis’ alias kita tidak perlu membayar untuk memiliki waktu atau kita menganggap selalu ada kesempatan berikutnya.

Sekarang bayangkan jika saya memberi anda uang Rp 86.400 setiap hari yang bisa anda gunakan untuk membeli apapun dengan syarat berapapun uang tersisa pada hari itu akan hangus & besok anda akan menerima jumlah yang sama. Apa yang akan anda lakukan ? Tentu anda akan berusaha menggunakan uang itu dengan semaksimal mungkin meskipun besok anda akan mendapat yang sama karena pada dasarnya kita tidak mau rugi. Nah, dalam sehari kita memiliki 24 jam atau 86.400 detik untuk kita kelola. Tentu kita ingin memanfaatkan waktu kita dengan maksimal bukan ?

Pikirkanlah hal ini. Jangan menyia-nyiakan waktu yang Tuhan berikan kepada kita di bumi. Daud bertanya kepada Tuhan berapa lama dia akan hidup namun tidak mendapat jawaban, begitu pula dengan anda & saya. Ada saatnya kita masing-masing akan meninggalkan bumi ini dan hanya Tuhan yang tahu kapan waktunya. Oleh karenanya sudah seharusnya kita menjalani setiap hari seolah hari itu adalah hari terakhir kita. Buatlah pilihan yang bijak, berjalan dalam kasih, patuh kepada Allah dan hasilkanlah buah yang baik. Anda mungkin masih punya banyak hari lagi untuk hidup, tapi mungkin juga tidak. Sayang sekali jika Anda menyia-nyiakan hari terakhir yang Anda miliki.

Acapkali kita bisa memendam perasaan marah & sakit hati terhadap pasangan, rekan selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun karena ingin menunjukkan “ingat kesalahanmu & aku tidak suka dengan sikapmu.” Namun pertanyaannya, jika hari ini adalah hari terakhirmu di dunia apakah kamu mau menutup hidupmu seperti ini?”

Kehidupan Yesus sebagai manusia di bumi selama 33 tahun tergolong singkat. Namun Ia bukan saja menggunakan waktu-Nya dengan baik, melainkan menjalani setiap hari hidup-Nya dengan mentaati kehendak Bapa. Hidup-Nya adalah untuk menyelesaikan misi keselamatan bagi umat manusia sehingga di atas salib itu Ia berkata, “Sudah selesai” (Yoh. 19:30). Mari kita meneladani hidup Tuhan Yesus. Jangan buang satu hari lagi dengan perasaan marah, cemburu, atau tidak taat. Jangan sia-siakan hidup pemberian Tuhan dengan hal-hal yang tidak memberikan manfaat, apalagi mudarat. Pergunakan waktu hari ini seolah adalah hari terakhir kita. Amin.