Masih berkaitan dengan perintah Tuhan ke-5 dalam Keluaran 20:12 ini, barangkali ada yang bertanya, “Benarkah ketika kita menghormati orang tua maka pasti akan lanjut umur hidup kita ?” Tentu kita tidak bisa begitu saja mengkaitkan panjang umur hidup seseorang adalah semata-mata buah dari menghormati orang tua oleh karena kita akan terjebak dalam pemahaman yang sebaliknya bahwa orang yang tidak panjang umur, tidak mencapai usia lanjut adalah akibat dari tidak hormat kepada orang tua. Hati-hati karena kita sudah jatuh dalam penghakiman.

Lalu, apa maksud janji ‘lanjut umur’ ini? 10 perintah ini Allah berikan melalui nabi Musa kepada bangsa Israel yang sedang dalam perjalanan menuju tanah Kanaan, negeri yang Tuhan janjikan untuk mereka diami kelak. Allah menghendaki perintah ini tidak hanya berhenti sampai kepada angkatan mereka saja, namun disampaikan juga kepada anak cucu dan keturunan selanjutnya agar merekapun mentaatinya (Ulg. 6:6-8). Meskipun mereka sempat terbukti gagal mentaati perintah Tuhan sehingga harus berputar-putar selama 40 tahun di padang gurun, Tuhan kembali menyampaikan 10 perintah-Nya kepada angkatan baru yang siap memasuki tanah Kanaan (termasuk janji lanjut umur yang terdapat dalam Ulangan 5:16). Oleh karenanya, janji lanjut umur ini jelas berbicara mengenai kelanggengan hidup bangsa Israel di tanah Kanaan yang terjamin ketika mereka bersedia mendengarkan dan taat terhadap perintah Tuhan melalui orang tua mereka. Meskipun mereka tetap menghadapi peperangan demi peperangan, di bawah kepemimpinan Yosua bangsa Israel mendapatkan kemenangan dari Tuhan.

Prinsip yang sama juga berlaku bagi keluarga Kristen di jaman ini. Anak perlu menghormati orang tua sebagai pribadi yang mendapatkan otoritas dari Tuhan. Bagaimana penghormatan itu diberikan? Dalam Kolose 3:20 rasul Paulus berkata, “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.” Menghormati orang tua atau siapapun yang berperan mendidik kita diwujudkan melalui ketaatan. Ketaatan terhadap orang tua dalam segala hal, sejauh itu sesuai Firman Tuhan akan melanggengkan hidup kita. Sebaliknya, keenganan menghormati dan mentaati orang tua pada akhirnya akan membawa anak kepada kesalahan dan penyesalan di kemudian hari.

Contoh sederhana: mentaati orang tua dalam hal jam pulang malam akan menghindarkan anak dari sakit karena tidur terlalu malam, atau bahkan resiko penculikan anak yang marak akhir-akhir ini. Dalam hal pasangan hidup pun, orang tua akan membimbing anak untuk memilih pasangan yang baik budinya, memiliki kedewasaan dalam karakter dan terlebih yang seiman sesuai nasihat Firman Tuhan. Ketika anak mentaati nasihat orang tua, kehidupan keluarga mereka kelak akan ‘lanjut umur’ (langgeng) karena hidup dalam kebenaran Allah. Mau ‘lanjut umur’ ? Hormatilah orang tua anda di dalam ketaatan kepada Tuhan. Amin.