6/9/2024
Jebakan Kerohanian
Galatia 5:7 - “Dahulu kamu berlomba dengan baik. Siapakah yang menghalang-halangi kamu, sehingga kamu tidak menuruti kebenaran lagi?”(TB)
Bagaimana saudara menjalani kehidupan rohani? Seringkali kita terjebak dengan 2 kondisi yaitu keinginan kuat untuk menunjukkan ketaatan (sangat terkesan legalistik) dan disisi lain sangat ingin bebas (liberalistik).
Kondisi semacam ini menjadi perhatian Paulus ketika berbicara kepada jemaat Galatia. Ada orang yang sangat taat beragama sampai-sampai mengandalkan keselamatan mereka semata-mata pada ketaatan terhadap Taurat, menjalani upacara, puasa, ritual, menaikkan doa-doa tertentu; membanggakan ajaran-ajaran tertentu, dsb. Istilahnya: Injil plus yang lain. Mereka lupa akan karya Kristus yang merupakan inti dari iman kita, dan menggantikan dengan performa rohani pribadi sebagai pusatnya.
Disisi lain ada orang yang sangat ingin bebas. Keselamatan yang adalah pemberian dihidupi dengan kebebasan yang diartikan sebagai kesempatan untuk hidup dalam daging, memandang rendah, mencari kesalahan dalam upacara, tradisi, dsb. Intinya mereka sama sekali mengabaikan semua hal yang berkaitan dengan agama Kristen, yang penting bebas!
Jadi bagaimana?jelas, keduanya salah. Yang pertama mengandalkan keselamatan dengan taat beragama, dengan asumsi ketaatan yang ketat dianggap memberikan jaminan. Yang lain menekankan kebebasan beragama sedemikian rupa sampai lupa perlunya ketaatan. Kita bisa terjebak dalam model kerohanian seperti diatas.
Menyikapi jebakan kerohanian diatas saya tertarik dengan apa yang Martin Luther tuliskan dalam esainya yang terkenal tentang: “Kebebasan Seorang Kristen.” Luther menulis: “Seorang Kristen adalah tuan yang sepenuhnya bebas dari semua, tidak tunduk pada siapa pun. Seorang Kristen adalah pelayan yang sepenuhnya patuh kepada semua orang, tunduk pada semua orang.” Apa yang Luther katakan tampaknya sebagai dua pernyataan yang kontradiktif. Apakah saudara orang bebas, atau saudara orang terikat?
Saudara adalah orang yang bebas namun pada saat yang sama dipanggil untuk taat. Mengapa? Karena Kristus dengan ketaatannya membebaskan saudara dari tuntutan hukum Taurat dan kebebasan yang Kristus diberikan saudara menjadi landasan ketaatan saudara kepada Kristus. Inilah berita Injil yang harus saudara terus khotbahkan supaya saudara tidak terjebak dengan kerohaniaan yang bebas, liberalis di satu sisi, dan agama, moralisme, dan legalisme di sisi lain. Amin.
Pembacaan GEMA hari ini:
1 Raj. 7
Pokok Doa:
1. Berdoa bagi retret warga GKMI Anugerah dengan tema GRIT kiranya menjadi momentum bagi pertumbuhan iman bagi setiap jemaat.
Bagikan
Lainnya
Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah
Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.