Saudara, seringkali kita mendengar orang bertanya kepada kita, “Saya punya kabar baik dan kabar buruk, kamu mau dengar yang mana terlebih dahulu?” Seringkali kita memilih, "Kabar buruk dulu dehh, agar setelah itu saya dapat mendengarkan kabar baik yang membuat hati saya bersukacita." Saudara, tanpa kita sadari, sehebat, sekuat, sepintar dan seterkenal apapun kita tidak tidak luput dari masalah yang menjadi kabar buruk dalam hidup kita. Tetapi, sekalipun selalu ada kabar buruk, kabar baik yang ada akan melampaui kabar buruk yang kita alami.

Kabar baik yang kita tahu adalah janji Tuhan kepada setiap kita. Dia selalu menyertai setiap kita “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:20b). Dan kita tahu bahwa dalam kehidupan orang percaya ada saat kita seperti domba yang harus melewati lembah-lembah gelap dan berbahaya tetapi domba itu tidak sendiri, melainkan bersama Sang Gembala. Gambaran dalam Mazmur 23, “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkatMu, itulah yang menghibur aku.” Gembala memberikan jaminan bahwa domba yang Ia gembalakan berada pada jalan yang aman dan selamat. Gada dan tongkat memberikan perlindungan dari serangan binatang buas dan untuk mengarahkan domba-domba agar tidak tersesat. Jadi bukan lingkungan yang membuat menjadi nyaman, tetapi penyertaan Gembala yang membuat ketenangan.

Dalam kehidupan kita, situasi tidak bisa menjamin kita aman dan tenang, karena pasti ada saja masalah/kesulitan yang ada. Tetapi, ketika kita ada di berbagai situasi bersama Tuhan, maka Tuhan yang memegang kendali dan menjamin kita untuk selamat sampai pada akhir. Tuhan Yesus sebelum terangkat ke surga Dia terlebih dahulu melewati jalan yang kelam dan bahaya sendirian. Dia tidak akan membiarkan kita berjalan dalam kekelaman sendirian, tetapi dia akan menuntun kita untuk hidup bersama Dia dalam sukacita. Tuhan menyertai kita dalam setiap situasi bahkan dalam situasi yang buruk dan itulah kabar baik yang melampaui kabar buruk.