GKMI
search

2/3/2023

Kemerdekaan dalam Kristus

Yohanes 8:34-36 - Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa. Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah. Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka.”

Kemerdekaan dalam hidup manusia hadir dalam berbagai bentuk sesuai situasi jaman. Bagi kita saat ini, berakhirnya PPKM merupakan sebuah kemerdekaan setelah lebih dari 2 tahun dibayang-bayangi oleh ketakutan terhadap virus Covid yang beranak-pinak itu. Bagi seorang pengusaha atau yang bekerja, merdeka artinya bebas dari hutang bahkan tetap mampu menghasilkan meskipun tidak bekerja (passive income). Tak ketinggalan bagi generasi jaman now, merdeka artinya memiliki akses kuota internet unlimited.

Meskipun hadir dalam berbagai bentuk, namun semuanya memiliki kesamaan yakni adanya kebebasan. Dalam kehidupan sehari-hari kemerdekaan dianggap sebagai kebebasan pribadi, yakni bebas membuat keputusan dan menentukan jalan hidupnya sendiri, melakukan apapun dan kapanpun yang ia mau tanpa ada orang lain yang boleh memaksakan kehendaknya. Inikah kebebasan yang Yesus maksudkan ketika Ia berkata, “… kamupun benar-benar merdeka”?

Kepada pendengar-Nya, Yesus mengajarkan bahwa kebebasan yang ‘benar-benar merdeka’ hanya dapat diberikan oleh sang Anak, yaitu Yesus sendiri (ay. 36). Sebelum di dalam Kristus, kuta adalah hamba dosa. Bagaimana Yesus memerdekakan kita? Dengan kebenaran-Nya yang ada di dalam firman-Nya (ay. 31-32). Yesus adalah jalan, kebenaran dan hidup (Yoh. 14:6) dan firman-Nya adalah kebenaran (Yoh. 17:3). Kristuslah yang sanggup membebaskan kita dari perbudakan dosa yang menguasai setiap manusia (Rm. 3:23). Kebebasan yang Kristus anugerahkan kepada kita orang-orang percaya bukan untuk kembali hidup bagi dosa, melainkan hidup bagi kebenaran. Inilah bagian kita sebagai murid Yesus, berkomitmen mengikuti Dia dan melakukan apa yang Ia ingin kita lakukan, bukan sekedar mengikuti keinginan diri sendiri. Bukankah ini juga yang menjadi komitmen kemuridan kita sebagai gereja Mennonite? Bahwa tidak seorangpun dapat mengenal Kristus kecuali ia yang sungguh-sungguh mengikuti-Nya setiap hari.

Kemerdekaan dalam hidup Kekristenan bukan ditentukan oleh kuota internet unlimited, pasif income yang kita terima, atau keinginan kita sendiri, melainkan kemerdekaan dari perbudakan dosa dan komitmen untuk mengenal Kristus dengan hidup dalam kebenaran-Nya sesuai Firman Tuhan. Selamat menjalani kemerdekaan dalam Kristus.


Pembacaan GEMA hari ini:

Mat. 23:13-39


Pokok Doa:

1. Pergumulan kita dan orang-orang yang kita kasihi dalam kehidupan keluarga, pekerjaan, pelayanan, dan kesehatan.

Bagikan

Lainnya

Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah

Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.