GKMI
search

4/21/2025

Makanan-Ku

Yohanes 4:34 - Kata Yesus kepada mereka: ”Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.”

Jika kita melihat kehidupan Yesus sebagai manusia di bumi tentu jauh dari kata ‘ideal’. Lahir dari seorang perawan Maria, dari keluarga sederhana secara ekonomi bahkan hari-hari akhir hidup-Nya bisa dibilang tragis. Ia harus bergumul sendirian di Getsemani, Petrus menyangkal pernah mengenal-Nya, dikhianati oleh murid-Nya yang cinta uang. Mati-Nya dengan cara yang tak terbayangkan yakni tergantung di kayu salib sesuai hukuman pemerintah Romawi untuk kesalahan yang tak pernah dilakukan-Nya.

Namun ketika melihat Pribadi Yesus, yang perlu kita pahami ialah bahwa kehidupan-Nya di dunia, dari kelahiran, kematian, kebangkitan hingga kenaikan-Nya kembali ke surga adalah bagian dari rencana agung Allah. Setiap aspek kehidupan Yesus tidak pernah didasarkan pada standar dunia yang mengagungkan harta dan pemuasan keinginan pribadi. Hidup-Nya adalah untuk menggenapi rencana Bapa.

Itulah yang Yesus katakan kepada para murid-Nya dalam ayat ini. Makanan melambangkan prioritas dalam hidup manusia yang membuatnya tetap bertahan hidup. Melakukan kehendak Bapa adalah prioritas utama dalam hidup Yesus. Ia tidak hanya menganggapnya sebagai tugas, tetapi juga sebagai sumber kegembiraan dan kepuasan. 

Bagaimana dengan kita? Sadarkah kita bahwa hidup anda dan sayapun ada dalam rencana agung Allah? Kita lahir dari orang tua siapa, dimana dan kapan adalah atas penentuan dan rencana agung Allah. Biarlah dalam hidup ini kita belajar memfokuskan hidup pada terlaksananya agenda (kehendak) Allah. Mungkin saat ini kita sedang mengalami masa sulit karena berpisah dengan orang yang kita kasihi, divonis dokter dengan penyakit tertentu, mengalami masalah bertubi-tubi sehingga kita bertanya, “Tuhan, dimanakah Engkau?”

Sesungguhnya Tuhan ada bersamamu dan tinggal di dalammu. Mungkin seiring berjalannya waktu kita akan mulai dapat memahami maksud atau tujuan Tuhan melalui pengalaman tersebut, atau mungkin juga kita tidak akan mampu memahaminya sampai kelak kita berjumpa Tuhan muka dengan muka. Namun satu hal yang kita perlu yakini ialah bahwa rancangan Allah adalah baik, bahkan terbaik bagi hidup kita. Ketika hidup menjadi tak menentu, ingatlah kehidupan Yesus yang senantiasa menjadikan kehendak Bapa sebagai ‘makanan-Nya’. Amin.


Pembacaan GEMA hari ini:

Luk 20:27-47


Pokok Doa:

1. Bersyukur kiranya sukacita kemenangan Paskah memberikan kekuatan dan pengharapan setiap jemaat dalam menjalani kehidupan.

Bagikan

Lainnya

Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah

Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.