8/29/2024
Membalas dengan Kasih
Pengkhotbah 11:6 - "Taburkanlah benihmu pagi pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua duanya sama baik."
Ada sebuah hukum yang berlaku dalam kehidupan di dunia yaitu hukum tabur tuai. Hukum menabur dan menuai itu tidak hanya berlaku dalam dunia pertanian saja. Semisal kita menabur sebiji benih jagung di dalam tanah yang sudah diolah dengan baik, maka benih tersebut akan bertumbuh menjadi sebatang pohon jagung yang dapat menghasilkan buah jagung dalam jumlah lebih banyak lagi. Berawal dari sebiji benih yang ditanam dihasilkanlah biji yang jumlahnya berlipat kali ganda. Hukum tabur tuai ini juga berlaku dalam kehidupan rohani kita.
Ada banyak ayat di Alkitab yang menyatakan tentang hukum tabur tuai, contohnya "barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu." (Galatia 6:8). Dalam hukum tabur tuai ini ada prinsip-prinsip yang harus kita perhatikan:
1. Menabur butuh harga yang harus dibayar (pengorbanan). Sebelum biji benih itu tumbuh, berkembang, dan membuahkan hasil yang berlipat, maka ia harus ditanam dan mati terlebih dahulu di dalam tanah seperti tertulis: "Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah." (Yohanes 12:24). Dalam mengikut Tuhan dan melayani Dia pun ada yang harus dikorbankan.
2. Ada waktu untuk menunggu. Kita semua tahu bahwa ketika kita menabur tak mungkin seketika itu kita akan menuai. Benih yang ditanam butuh waktu untuk tumbuh dan berkembang, dan barulah menghasilkan buah. Itu artinya ada proses waktu! "Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi." (Yakobus 5:7b). Dalam hal ini dibutuhkan ketekunan dan kesabaran! Betapa banyak orang kristen tidak sabar menunggu waktu Tuhan, dan karena ketidaksabarannya ini mereka tidak mengalami penggenapan janji Tuhan.
Dalam hal menabur kita juga harus memperhatikan kualitas benih. Jika ingin memperoleh tuaian yang baik maka benih yang ditabur haruslah benih yang baik pula. Sebaliknya kita pasti akan menuai keburukan bila yang kita tabur adalah hal-hal jahat. Karena itu "janganlah kita jemu jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah." (Gal 6:9), amin.
Pembacaan GEMA hari ini:
Ayub 31-33
Pokok Doa:
1. Berdoa bagi jemaat yang sakit dan sedang menjalani pengobatan, kiranya disembuhkan dan dipulihkan Tuhan Yesus.
Bagikan
Lainnya
Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah
Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.