GKMI
search

9/2/2024

Memento Mori

Kejadian 5:27

Mbah Gotho yang hidup di Dusun Segeran, Desa Cemeng, Sambungmacan, Sragen kini hidup bersama cucunya Suryanto, yang berusia 50-an tahun. Melihat kalimat tersebut tentu kita berpikir, “hah.. cucunya berusia 50-an tahun?, lalu berapa umur Mbah Gotho?”. Mbah Gotho diklaim merupakan manusia tertua di Indonesia, ia lahir tahun 1870 yang berarti kira-kira berusia, 146 tahun pada tahun 2016 dimana News.Detik menulis artikel tentang manusia tertua. Kita sering mendengar kalimat bahwa orang-orang jaman dahulu itu berumur panjang-panjang daripada orang jaman sekarang. Dan itulah harapan setiap manusia di setiap ulang tahun, “kiranya berumur panjang”. Mengapa itu menjadi harapan? Karena kita manusia takut memasuki misteri kematian.

Dan sekarang ini kita membaca deretan nama tokoh Perjanjian Lama, yang dimulai dari Adam beserta para keturunannya, juga catatan berapa lama mereka hidup di dunia ini, mungkin terasa membosankan bagi sebagian orang. Namun, entah mengapa saya tertarik mencermati rata-rata usia mereka yang cukup banyak menyentuh usia sembilan ratus tahun lebih. Dimulai dari Adam dan Set, lantas berturut-turut ada Enos, Kenan, Yared, dan Metusalah yang menjadi manusia tertua berumur sembilan ratus enam puluh sembilan tahun.

Menariknya, di antara nama-nama yang tertulis pada Kejadian 5, kecuali Henokh yang dicatat tidak mengalami kematian karena diangkat oleh Allah pada usia 365 tahun (ay. 23-24), pada akhir dari penyebutan usia mereka, ada pula catatan lalu ia mati. Artinya, selama apa pun usia mereka di dunia, ada satu titik di mana maut, sebagai akibat dari dosa, tak bisa mereka hindari. Inilah sisi ketidakberdayaan manusia yang masih berlaku sampai hari ini. Kondisi yang dapat menjadi pengingat yang baik akan kehidupan manusia yang fana, di mana cepat atau lambat kematian akan datang menjemput. Itulah sebabnya, nasihat Pengkhotbah mengenai hikmat di rumah duka terlihat masih sangat relevan sepanjang zaman, yang sebaiknya diperhatikan oleh setiap orang yang hidup. Menurut Pengkhotbah, pergi ke rumah duka lebih baik daripada ke rumah pesta (Pkh. 7:2), karena di sanalah setiap orang bisa diingatkan akan kesudahan "durasi kehidupan" yang cepat atau lambat akan mencapai klimaks lalu seseorang akan kembali ke Sang Pencipta. Setiap manusia akan menemui titik akhir hidupnya, tetapi orang berhikmat tahu cara memaksimalkan hidup yang Tuhan beri. Amin.


Pembacaan GEMA hari ini:

Pengkhotbah 1-3


Pokok Doa:

1. Bersyukur atas pemeliharaan Tuhan Yesus bagi kehidupan setiap jemaat GKMI Anugerah

Bagikan

Lainnya

Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah

Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.