Memasuki kehidupan pernikahan selalu dimulai dengan menemukan pasangan yang tepat. Wah bagaimana caranya?

Kebanyakan orang selalu memulai dengan berbagai kriteria a-z dari pasangan yang diharapkan. Tentu ini menjadi pertimbangan yang baik. Namun jujur, cara inipun tetap tidak selalu membuat orang untuk berani memutuskan untuk menikah. Bingung bukan? Memang tidak ada petunjuk jelas bahwa pasangan yang

tepat adalah si a atau si b. Namun demikian Tuhan Yesus tidak membiarkan saudara dalam kebingungan untuk menemukan pasangan yang tepat. Setidaknya ada 3 clue yang harus sungguh saudara perhatikan dalam menemukan pasangan yang tepat.

Pertama, Temukan yang sesama orang percaya. Pembacaan firman Tuhan diatas

sangat jelas mengingatkan prinsip kesepadanan. Pernikahan harus dimulai dari dua orang yang sepadan, seiman di dalam Tuhan.

Kedua, Temukan seorang yang akan tetap menarik sampai usia tua. Mengapa?

Karena saudara akan hidup bersamanya sampai akhir hayat. Harus diakui ketertarikan secara fisik menjadi daya tarik awal dari kehidupan seseorang untuk menikah. Namun demikian harus diakui ketertarikan secara fisik tidak akan langgeng karena faktor usia. Makanya diperlukan ketertarikan yang lebih daripada itu semua. Ada ketertarikan secara fisik, namun juga ketertarikan secara rohani di mana saudara akan bertumbuh bersama orang tersebut dalam lembaga pernikahan sampai kematian memisahkan.

Ketiga, Mintalah nasihat dari sesama anggota tubuh Kristus tentang pernikahan.

Bukan tanpa kebetulan Alkitab menggambarkan relasi antara orang percaya itu ibarat anggota tubuh dengan Kristus sebagai kepala. Sebagai anggota tubuh Kristus saudara membutuhkan anggota lain untuk dapat menopang, menguatkan, menasihati serta berbagai pengalaman termasuk didalamnya hidup pernikahan. Nasihat mereka akan membuat saudara dapat melihat dengan lebih jelas berbagai hal yang berkaitan dengan pernikahan.

Jadi tahukan sekarang apa yang menjadi cluenya? Kiranya Tuhan Yesus menolong saudara untuk dapat menemukan pasangan yang tepat. Amin.