2/1/2023
Menjadi Sahabat
Amsal 17:17 - "Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran."
Setiap kita membutuhkan sahabat, seorang yang ada bersama kita terutama ketika sedang berada dalam kesulitan. Beberapa tahun lalu saya membaca sebuah kisah lucu. Ada dua orang pengelana hendak memasuki sebuah hutan, sebut saja Alim dan Boim. Alim badannya kurus, sedangkan Boim badannya gemuk. Sebelum masuk ke dalam hutan mereka berjanji untuk saling membantu jika salah seorang diantara mereka menghadapi kesulitan. Terjadilah, di tengah hutan mereka bertemu dengan seekor beruang. Tanpa pikir panjang si Alim segera memanjat pohon, sedangkan si Boim karena badannya gemuk, tidak bisa memanjat pohon. Iapun memohon kepada Alim untuk menariknya ke atas. Namun bukannya menolong, Alim justru naik lebih tinggi tanpa menghiraukan nyawa kawannya. Dalam keputusasaannya, Boim mendapat ide untuk berbaring di tanah berpura-pura mati. Beruang itu mendekatinya, mengendusnya kemudian pergi meninggalkannya, beruntung beruang itu sedang tidak lapar. Setelah beruang itu pergi, Alim pun turun dari pohon dan bertanya kepada si Boim, “Apa yang beruang itu katakan kepadamu ?” si Boim menjawab, “Jangan pernah percaya kepada teman yang meninggalkanmu di saat sulit.”
Cerita di atas menggambarkan sifat dan perilaku manusia yang cenderung egois dan ingin menyelamatkan diri sendiri ketika diperhadapkan dengan kesulitan hidup, tak terkecuali dengan kita. Dalam menjalin relasi dengan orang lain, terkadang kita selektif, cenderung mencari orang yang bisa menguntungkan kita dan menjauhi mereka yang tidak membawa manfaat.
Kristus menjadikan anda dan saya sebagai sahabat-Nya, bahkan Ia rela memberikan nyawa-Nya bagi kita sahabat-sahabat-Nya (Yoh. 15:13, 15). Itulah sebabnya dalam bacaan hari ini kita diajarkan untuk menjadi sahabat bagi sesama, bukan saja kepada orang-orang yang dekat dengan kita namun kepada siapapun yang membutuhkan uluran tangan kita. Dengan cara apa? Memberikan waktu, milik kita yang begitu berharga, termasuk perhatian, sehingga dalam beban dan kesulitan yang mereka hadapi, kita tidak meninggalkan mereka sendirian. Sebaliknya, kita hadir untuk menolong mereka. Supaya apa? Kasih Allah tersalurkan kepada mereka melalui diri kita. Bantuan yang kita berikan tentu tidak melulu urusan uang namun melalui doa-doa kita, waktu, kemudian dengan pimpinan Tuhan kita bisa melakukan cara yang tepat untuk meringankan beban mereka. Kristus telah menjadi sahabat sejati dengan menunjukkan kasih-Nya kepada kita, kini mari kita menjadi sahabat bagi orang lain agar kasih Allah dapat mereka alami melalui diri kita. Amin.
Pembacaan GEMA hari ini:
Mat. 22:1-33
Pokok Doa:
1. Berdoa utk Ketekunan jemaat/simpatisan menjalani gemar membaca Alkitab (Gema PB) dan Persekutuan Doa Sabtu Pagi (PDSP) setiap hari Sabtu.
Bagikan
Lainnya
Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah
Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.