Dalam kehidupan ini pasti ini setiap kita mengalami yang namanya penderitaan dan kesesakan yang membuat hidup terasa begitu berat. Beban yang kita alami ini membuat kita lemah dan tidak berdaya, apa lagi jika penderitaan datangnya terus menerus. Bacaan kita hari ini mengingatkan kita pemazmur mengalami penderitaan dan apa yang dilakukan pemazmur dalam menyikapi penderitaan.

Jika kita melihat ayat 10-14 pemazmur menggambarkan bagaimana pemazmur mengalami penderitaan yaitu ketika ia dikejar oleh musuh-musuhnya dikatakan bahwa ia merasa sesak, matanya kabur, jiwanya merana, hidupnya penuh dengan duka,penuh dengan keluh kesah, kekuatan yang merosot, tulang menjadi rapuh, menjadi bahan celaan, dijauhi dari orang-orang, ingatannya seperti orang mati, bahkan para musunya bersepakat untuk membunuhnya. Dari bagian ini kita bisa melihat dan membayangkan penderitaan yang dialami oleh Daud baik itu secara fisik dan juga mentalnya.

namun yang menariknya Daud memahami bahwa hidupnya memerlukan pertolongan Tuhan, Daud berseru dan percaya kepada Allah. Di Ayat 15-17 menjelaskan bahwa Daud mempercayai Allah dengan berseru ia berkata bahwa “Engkaulah Allahku” dia tahu bahwa Allah sajalah yang dapat membebaskan dia dari musuh-musuhnya. Daud mempercayakan hidupnya kepada Allah bahwa kehidupannya sepenuhnya ada di dalam Tuhan. Daud juga memohon kepada Allah agar Allah tidak berpaling daripadanya. Daud memohon agar Allah terus memperhatikan hidupnya yang pada saat itu sedang berada dalam penderitaan.

Saudara bagaimana dengan kita ketika mengalami penderitaan dalam hidup ini. mungkin penderitaan yang kita alami saat ini adalah kelemahan tubuh/sakit penyakit, pekerjaan yang tidak jelas, permasalahan keluarga, ekonomi dll. kepada siapakah kita percaya yang akan menolong kita dalam penderitaan tersebut? Apakah saudara bersandar pada kekuatan saudara sendiri? atau meneladani Daud yang datang kepada Allah, mempercayai Allah dan memohon belas kasihan Allah untuk menolongnya. Kiranya melalui perenungan ini kita bisa belajar seperti Daud yang mencari Allah dalam setiap penderitaannya.