Orang yang dalam hidupnya memiliki nilai, kualitas, dan kemampuan, pasti dapat terlihat ketika ia sedang berpikir, pikirannya positif, baik, dan benar, perkataan-perkataan yang ia keluarkan memberkati dan membangun orang-orang yang mendengarkannya, dan pastinya ketika ia melakukan sesuatu hasilnya berguna bagi dirinya dan juga bagi orang lain. Firman Tuhan yang hari ini jadi perenungan kita adalah hidup dalam perintah yang baru ketika kita telah mengalami kasih Tuhan Yesus sebagai Juruselamat kita.

Firman Tuhan dalam 1 Yohanes 2:7-17 berbicara tentang Firman Tuhan yang sudah dikenal dan diterima oleh pembaca surat, dan tentunya kita dalam konteks masa kini. Perintah baru dituliskan kepada setiap kita agar hidup kita tidak lagi dikuasai oleh kegelapan, karena Firman Tuhan sudah menerangi kehidupan kita. Orang yang hidup dalam perintah yang baru dalam terang Firman Tuhan adalah mereka yang senantiasa hidup dalam kasih Allah, mengasihi sesama, dan tidak mementingkan dirinya sendiri. Mereka mengasihi tanpa memandang status sosial, kekayaan, dll, sebab kasih dari Allah bukan kasih yang bersifat mementingkan diri mereka sendiri.

Firman Tuhan dalam 1 Yohanes 4:8 berkata, “Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.” Yesus adalah kasih, dan di dalam kehidupan-Nya, Yesus mengajarkan bahwa kita harus saling mengasihi terhadap sesama sekalipun terhadap mereka yang membenci setiap kita. Bahkan, perintah Tuhan adalah berdoa bagi mereka.

Firman Tuhan juga mengingatkan kita dalam ayat yang ke-15 bahwa kita jangan mengasihi dunia dengan maksud keinginan-keinginan daging, keinginan mata, kesombongan, keangkuhan, dan semuanya yang jahat dan tidak berasal dari Tuhan. Kita harus pikirkan kembali semua itu untuk melawan dan menolak itu semua masuk dalam kehidupan kita.

Yesus yang sudah mati di atas kayu salib memberikan kehidupan kepada setiap kita bukan untuk kita nikmati sendiri, melainkan untuk sesama dan juga kemuliaan Dia. Biarlah setiap kita dalam kehidupan kita dimampukan untuk hidup dalam perintah yang baru, untuk saling mengasihi dan meneladani Kristus.