Menjadi seorang pengikut Kristus itu lebih dari sekadar rajin ke  gereja atau aktif  dalam pelayanan, tetapi mengikut Kristus berarti kita mau menjalani proses seumur hidup  untuk menjadi semakin serupa dengan Kristus. Ya, seumur hidup, karena  seorang yang baru percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat diibaratkan seperti bayi rohani yang selalu merasa lapar akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kita bertumbuh dan beroleh keselamatan," (1 Pet 2:2).

Seperti seorang anak kecil yang mengalami jatuh bangun saat belajar berjalan. Dalam kehidupan rohani pun kita terkadang mengalami jatuh bangun untuk melewati proses bertumbuh, tapi kita tidak boleh menyerah dan harus terus berjuang. Yang sering terjadi adalah banyak orang  yang tidak mau mejalani proses, akibatnya meski sudah bertahun-tahun mengikut Kristus mereka tetap saja menjadi bayi Rohani dan tidak bertumbuh.

Tuhan tentu mengharapkan kita untuk mau mengalami pertumbuhan menuju kepada kedewasaan rohani, karena Dia merindukan kita  menjadi dewasa rohani sehingga kehidupan kita menjadi kehidupan yang memuliakan Tuhan. Tuhan sudah memulai apa yang baik dengan mengorbankan diri-Nya untuk menderita dan mati menebus manusia, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh keselamatan.

Keselamatan itu memang diberikan cuma-cuma, kita tidak perlu mengusahakan apa pun untuk menerimanya. Sebab karena kasih karunia kita diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usaha kita, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaan kita, karena itu jangan ada orang yang memegahkan diri." (Ef 2:8-9). Tetapi kedewasaan rohani adalah  suatu proses yang akan terus berlangsung seumur hidup kita sampai pada kedatangan Kristus. Mari, teruslah menjalani proses seumur hidup kita menuju kedewasaan rohani yaitu semakin serupa dengan Tuhan kita, Yesus Kristus, amin.