GKMI
search

9/23/2024

Sumber Pertolongan

Lukas 8:49-50 - “Ketika Yesus masih berbicara, datanglah seorang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: "Anakmu sudah mati, jangan lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru!" Tetapi Yesus mendengarnya dan berkata kepada Yairus: "Jangan takut, percaya saja, dan anakmu akan selamat.”

Ketika dilanda permasalahan, hal pertama yang kita butuhkan adalah suatu pertolongan. Pertolongan yang bagaimana? Semua orang pasti mengharapkan pertolongan yang datang tepat pada waktunya, bukan pertolongan yang datangnya terlambat atau tertunda. Bagaimana rasanya jika pertolongan yang ditunggu-tunggu ternyata datangnya sangat terlambat? Saat itulah orang pasti akan marah, jengkel, kecewa, bersungut-sungut, dan akhirnya meninggalkan Tuhan dengan menyimpan kepahitan yang akut. Yang tidak kita sadari adalah adakalanya Tuhan mengijinkan pertolongan itu sepertinya datang terlambat karena Ia memiliki tujuan dan rencana yang indah di balik keterlambatan tersebut.

Pertolongan yang sepertinya tertunda dan sangat terlambat juga dialami oleh Yairus, seorang kepala rumah ibadat yang mengalami masalah berat karena anak perempuan satu-satunya, yang berumur kira-kira dua belas tahun, hampir mati (ayat 42). Ketika masalah datang, Yairus membuat sebuah keputusan yang sangat tepat yaitu tidak lari mencari pertolongan kepada manusia atau sumber-sumber lain yang ada di dunia ini, tetapi ia datang kepada Yesus. Bahkan Alkitab mencatat: "Sambil tersungkur di depan kaki Yesus ia memohon kepada-Nya, supaya Yesus datang ke rumahnya," (ayat 41b). Kata "tersungkur" menunjuk kepada suatu sikap kesungguhan yang didasari oleh kerendahan hati. Ia tidak merasa malu dan gengsi meski dilihat oleh orang banyak. Ia tidak menghiraukan statusnya sebagai kepala rumah ibadat, dengan kata lain ia rela menanggalkan segala atribut demi bertemu dengan Yesus.

Ketika tertimpa masalah ada banyak orang Kristen yang tidak langsung datang kepada Tuhan Yesus, tapi mereka mencoba mengatasi masalahnya dengan kekuatan sendiri dan sering kali pula mereka tergoda untuk mencari pertolongan "instan" kepada dunia. Dan karena merasa diri orang kaya, terpandang dan berkedudukan tinggi, mereka merasa enggan dan gengsi untuk tersungkur di bawah kaki Tuhan Yesus dan merendahkan diri. "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!" (Yeremia 17:5). Status sosial sering kali menjadi hambatan bagi seseorang untuk datang kepada Tuhan Yesus, amin.


Pembacaan GEMA hari ini:

Yes. 44-45


Pokok Doa:

1. Doakan untuk persiapan Natal Kids PGMW1 dimana GKMI Anugerah menjadi host kiranya dapat berjalan dengan baik dengan segala persiapannya.

Bagikan

Lainnya

Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah

Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.