Jika ditanya tentang apa ukuran akan sebuah keberhasilan? Jawaban dari dunia ini seringkali berhubungan erat kaitannya dengan jumlah materi, pendidikan, derajat, status, dsb. Hal ini sering berimbas juga jika bicara soal keberhasilan atau kesuksesan suatu pelayanan yaitu budaya saat ini seringkali menghubungkannya dengan kuantitas pengunjung gereja, pertambahan aset gereja, dan pencapaian program.

Yang menarik, ketika ditanya soal pertumbuhan iman, kerohanian dan pelayanan Yesus menjawabnya seperti sebuah perumpamaan biji sesawi. "Dengan apa kita hendak mengumpamakan Kerajaan Allah itu ...? Kerajaan itu seumpama biji sesawi ketika ditaburkan di tanah" (30-31). Penekanan dalam perumpamaan Yesus tersebut terletak pada pertumbuhan biji sesawi. Biji yang terkecil tetapi dapat menjadi pohon terbesar. Dan besarnya pohon sesawi hingga burung dapat bersarang padanya (32). Demikianlah perumpamaan yang digunakan Yesus saat mengajar orang banyak, tetapi yang diuraikan secara langsung kepada murid-Nya (33-34).

Yesus menyingkapkan diri-Nya agar murid-murid dapat mengenal-Nya tiap-tiap hari. Yesus menunjukkan bahwa penyataan Kerajaan Surga merupakan proses pertumbuhan dari yang terkecil menjadi yang terbesar hingga banyak orang akan menerima manfaatnya. Perumpamaan ini menunjukkan keberadaan gereja Tuhan yang terus bertumbuh menjadi makin besar di tengah dunia. Yang berarti, bukan diukur dari sebuah kesuksesan dunia melainkan apakah gereja mau setia untuk terus bertumbuh di dalam Kristus dengan cara terus mengenal Dia tiap-tiap hari.

Setiap pelayanan yang dilakukan orang percaya adalah bagian dari pertumbuhan Kerajaan Allah. Pelayanan tidak harus sesuatu yang besar dengan jumlah pencapaian yang banyak menurut ukuran dunia. Pelayanan kita bisa saja terlihat sederhana dan kecil menurut orang-orang dunia ini.

Namun, kita dapat melakukan hal-hal sederhana yang mungkin tidak dilihat oleh banyak orang seperti menjadi pendoa syafaat, menolong tetangga yang mengalami kesulitan, dan mendengarkan keluh kesah teman dengan sabar. Hal-hal kecil inilah yang menghadirkan Allah dalam hidup mereka.

Maka marilah kita setia dalam panggilan menjadi murid Kristus yang meneladan Dia tiap-tiap hari. Dengan begitu segala yang kita lakukan adalah bagi Kerajaan Allah, biar kecil, akan bertumbuh besar sampai banyak orang merasakan berkat dan kehadiran-Nya.