9/5/2024
Tuhanlah Kekuatan dan Benteng Kita
Mazmur 28
Dunia kita hidup ini bukanlah dunia yang baik-baik saja. Sejak manusia jatuh ke dalam dosa, manusia tidak ada yang pernah luput dari kejahatan dan kesesakan. Kejahatan menjadi warna dan isu yang tak terhindarkan dari kehidupan umat Allah. Mazmur ini dinaikkan Daud ketika ia dikelilingi kesesakan. Ia menyadari bahwa Tuhanlah satu-satunya sumber keselamatan sejati. Sebab, tanpa Tuhan, ia bagaikan turun ke dalam liang kubur atau merasakan kematian kendati Daud masih hidup.
Daud menyadari bahwa ia berbeda dari orang fasik. Daud tidak ingin disamakan dengan mereka. Kebaikan dan persahabatan yang mereka tunjukkan hanyalah kepura-puraan (3-5). Dalam posisinya sebagai raja, Daud pernah bertemu dengan orang-orang seperti ini: yang membangun persahabatan hanya demi mencapai tujuan mereka, yang ramah dengan teman-temannya tetapi hatinya penuh kejahatan. Bagi Daud kebaikan yang orang fasik tunjukkan adalah kepura-puraan dan tidak ada keikhalasan di dalamnya. Daud menyadari bahwa Tuhan akan menghukum mereka karena segala perbuatan jahat yang mereka lakukan.
Daud terus memberi kesaksian bahwa Tuhanlah kekuatan dan benteng keselamatan baginya dan umat milik Allah (ay. 6-9). Hanya Dialah tempat sandaran bagi orang benar yang dikelilingi oleh orang fasik dan jahat. Daud memberi sebuah pelajaran bahwa sebagai umat, Allah kita adalah satu-satunya sebagai sumber perlindungan dan kekuatan terbesar kita. Tanpa Dia, kesesakan dan kejahatan akan menjadi bagian yang tak terhindarkan dalam kehidupan ini. Oleh karena itu, segala keluh kesah dan tuntutan selayaknya kita naikkan hanya kepada-Nya
Umat Allah harus berbeda dari orang-orang fasik. Dalam relasi yang dibangun dengan sesama, haruslah kita senantiasa menunjukkan kebaikan dan persahabatan yang tidak berpura-pura. Ketulusan harus menjadi salah satu aspek tak tergantikan dalam setiap relasi. Jangan sampai relasi hanya dibangun demi tujuan-tujuan yang telah diagendakan dan kepentingan sepihak semata-mata. Sama seperti Daud yang membenci perbuatan fasik, demikian juga kita sepatutnya menjauhi kecurangan dan penipuan.
Dunia tidak akan selalu menerima kita, tetapi dalam kesesakan yang kita alami, ingatlah bahwa Tuhanlah tempat perlindungan dan benteng keselamatan kita! Amin
Pembacaan GEMA hari ini:
Pengkhotbah 10-12
Pokok Doa:
1. Berdoalah bagi keamanan penyelenggaraan acara Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, pada hari ini, 5 September 2024 pukul 17.00 WIB. dapat berjalan lancar, aman dan hikmat.
Bagikan
Lainnya
Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah
Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.