GKMI
search

4/9/2024

Allah yang Maha Hadir

Mazmur 7

Dalam hidup ini pastinya kita pernah mendapatkan pengalaman diperlakukan secara tidak adil, dan itu menyakitkan. Kita sebagai manusia normal apa adanya, kadang terbelesit hasrat untuk membalas. Namun di sisi lain sebagai orang percaya di tengah hasrat yang menggebu tersebut, ada bisik dalam hati yang mengingatkan bahwa ditegakkannya keadilan adalah bagian dari kedaulatan Tuhan.

Pemazmur pun mengalami pengalaman yang sama, yaitu diperlakukan tidak adil. Ia menyadari posisinya begitu rendah bahwa yang ada hanyalah ketidakberdayaan yang dirasakannya. Di titik tersebut Pemazmur memandang, hanya Tuhan yang menjadi sumber perlindungan (ay 2-3). Dan di dalam Tuhan ada keselamatan serta keadilan sejati itu dapat ditegakkan.

Menariknya, di tengah situasi yang demikian pemazmur juga melakukan introspeksi diri (ay. 4-6). Apabila ia juga melakukan kelaliman dan ketidakadilan, Tuhan juga selayaknya akan menimpakan hukuman kepadanya.

Pelajaran penting yang dapat kita petik adalah soal kesadaran diri. Sering kali kita menganggap bahwa pihak lain berbuat tidak adil, tetapi pada saat yang sama pernahkah kita bertanya apakah kita telah berlaku adil dan penuh kasih kepada sesama? Jangan-jangan kita melakukan hal yang sama.

Tuhan memang penuh kasih, tetapi Ia juga mahaadil. Mazmur 7 menggambarkan Allah sebagai Hakim yang adil. Orang benar akan dibela-Nya, sementara orang lalim akan mendapat ganjarannya (10). Konsep tentang keadilan Allah tersebut diungkapkan pemazmur melalui gambaran Allah yang mengasah pedang dan melenturkan busurnya seperti pejuang yang akan maju ke medan perang (ay. 13-15). Dunia mungkin diam di hadapan mereka yang lalim, tetapi Allah pasti akan bertindak. Demikianlah keyakinan yang diserukan pemazmur.

Pada akhir bacaan kita ini, diungkapkan bahwa Tuhan bertakhta dalam keadilan dan keagungan (18). Artinya, keadilan-Nya ya dan pasti, serta tidak ada yang luput dari pengadilan-Nya, maka sudah menjadi tugas setiap umat untuk berlaku adil terhadap sesama.

Ketidakadilan memang akan terus terjadi, tetapi yakinlah bahwa Tuhan tidak pernah tinggal diam atas mereka yang melakukannya. Maka dari itu, penting bagi orang percaya untuk tidak ikut dalam arus dan godaan dunia yang membenarkan, apalagi melazimkan, perilaku tidak adil dan manipulatif terhadap sesama. Jika kita tahu rasanya diperlakukan secara tidak adil, sudah seharusnya kita senantiasa berlaku adil kepada sesama dan memperjuangkan keadilan itu!


Pembacaan GEMA hari ini:

Yosua 1-2


Pokok Doa:

1. Berdoa bagi TNI dan Polri yang sedang menjaga keamanan pada hari raya idul fitri.

Bagikan

Lainnya

Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah

Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.