Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sedang menuhankan materi (materialisme ). Materialisme adalah seseorang yang memperlakukan barang atau benda menjadi hal yang utama bagi dirinya. Lebih ekstrimnya lagi, orang-orang tersebut memuja barang dan benda sebagai tujuan utama hidup mereka. Mereka tidak segan menjadikan orang lain (keluarga, saudara, teman, dll) sebagai korban hanya demi mendapatkan harta benda bagi diri mereka. Bagi para pengikut paham ini, segala aktivitas hidup mereka diarahkan pada harta benda, uang dan benda-benda berharga. Untuk mencapai tujuannya, segala hal boleh dilakukannya bahkan sekalipun itu harus membuatnya berkompromi dengan dosa.

Dikatakan bahaya berarti kita sedang bicara tentang segi negatif dari materi. Gaya hidup orang yang materialisme menjadi suatu tirani yang menuntut sebagaian besar dari energi orang tersebut. Larry Burkett, seorang penulis buku Kristen menuliskan bahaya materi yang perlu kita ketahui yaitu;

1.⁠ ⁠Menyesuaikan diri dengan kesenangan hidup dipandang sebagai hal yang wajar

2.⁠ ⁠Memusatkan perhatian pada keberhasilan duniawi

3.⁠ ⁠Mengaburkan pimpinan Allah

4.⁠ ⁠Mempunyai sikap merasa lebih tinggi daripada orang lain.

5.⁠ ⁠Tidak acuh terhadap kebutuhan orang lain.

Mencermati nasihat diatas, mari kita terus mewaspadai bahaya materialisme ini, karena hal ini bisa menyerang siapa saja termasuk kita. Sesungguhnya hal yang paling utama bagi orang Kristen adalah “… carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. (Mat. 6:33).

Berdasarkan ayat tersebut bahwa Yesus menjelaskan orang kristen tidak perlu kuatir dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya, tetapi lebih mengutamakan mencari kerajaan Allah dan kebenaran-Nya. Sedangkan dalam Matius 3:44-46, Tuhan Yesus mengatakan bahwa orang yang menemukan Kerajaan Sorga seperti orang yang menemukan harta terpendam atau mutiara yang indah dan berharga. begitu berharganya harta atau mutiara tersebut sehingga orang yang menemukannya rela melepaskan segala miliknya yang lain demi memiliki harta yang baru ditemukannya itu, amin.