Tahukah anda dari begitu banyak aplikasi di Google Playstore, ada aplikasi yang terbilang cukup unik bernama “WeCroak” (arti: kita mati). Apa keunikannya ? Jika anda mengunduh aplikasi ini, setidaknya 5x dalam sehari anda akan mendapatkan pesan yang semua topiknya tentang kematian. Bisa berupa pesan singkat seperti, “Jangan Lupa, anda akan mati” atau cerita panjang berisi kisah kematian seseorang. Hal unik lainnya adalahanda tidak akan tahu bilamana pesan itu akan datang, sama halnya dengan kematian yang bisa datang kapanpun.

Hansa Bergwall, salah seorang pendiri WeCroak berkata, “Salah satu hal yang membuat manusia tidak bahagia dalam hidupnya ialah kecenderungan untuk terjebak dalam hal yang tak penting” sehingga tujuan pembuatan aplikasi ini ialah semakin orang diingatkan terhadap keniscayaan kematian, ia akan lebih menghargai setiap momen kehidupan. Mereka akan meluangkan waktu untuk melakukan hal penting seperti quality time bersama keluarga, memperhatikan kebutuhan orang lain, dan banyak hal lainnya yang mungkin selama ini disepelekan. Respon masyarakat terhadap aplikasi ini pun positif sehingga sejak pertama kali diluncurkan tahun 2017 sampai sekarang, sudah lebih dari 150.000 orang telah mengunduh aplkasi ini.

Apakah salah jika kita selalu diingatkan akan kematian ? Tentu tidak. Namun sebagai orang-orang yang beriman kepada Kristus, setiap kita hendaknya selalu diingatkan bahwa di luar Kristus dahulu kitapun bukan saja mengalami kematian fisik namun juga kematian rohani. Sebagai keturunan Adam, manusia pertama yang jatuh ke dalam dosa, kita pun menjadi orang berdosa yang seharusnya mati. Namun Kristus  memberikan kasih karunia-Nya, Ia sudah mati menanggung dosa anda & saya. Lebih dari itu Kristus telah bangkit, Ia hidup dan mengalahkan kematian akibat dosa sehingga oleh-Nya kita hidup.

Oleh karena itu, memang setiap kita akan mengalami kematian secara fisik pada waktunya. Namun kita tidak perlu selalu dibayang-bayangi oleh hal tersebut, terlebih menjadi takut oleh karena kematian dan kebangkitan Kristus menjadi landasan iman kita. Mari kita mengisi hari-hari kita dengan bangkit bagi Yesus, memuliakan Dia dengan memelihara keluarga  & orang tua, melayani Dia dengan berbagai talenta yang Ia percayakan selama masih ada kesempatan. Amin.