Ada banyak orang yang sangat perhitungan di tengah masa kesulitan ekonomi seperti sekarang ini. Terlebih orang yang hidupnya pas-pasan, mereka berpikir apa yang akan saya makan besok jika makanan ini saya bagi kepada orang lain. Namun, ada banyak juga orang yang mampu berbagi makanan dengan sesamanya, meski dalam situasi sulit, dan mereka tidak pernah mengalami kelaparan. Dalam kehidupan sehari-hari kita justru melihat, orang yang mau berbagi dengan sesamanya, selalu ada saja makanan tersedia bagi mereka.

Ketika orang banyak yang mengikut Yesus selama tiga hari sudah mengalami kelaparan, Yesus merasa kasihan kepada mereka. Yesus juga tidak membiarkan mereka pulang dalam keadaan lapar, karena bisa saja mereka pingsan di jalan. Yesus berinisiatif menggunakan apa yang ada pada-Nya supaya semua orang dapat makan. Yesus menanyakan kepada murid-murid, berapa roti yang ada pada mereka. Lalu dengan sejumlah roti dan ikan yang tersedia itu, Yesus mengajak orang banyak mengucap syukur dan Yesus memberkati roti dan ikan tersebut.

Makanan itu membuat orang banyak kenyang dan bahkan ada sisa yang berlimpah. Tuhan Yesus memberkati yang ada pada sebagian orang banyak itu untuk kepentingan bersama orang banyak. Kerelaan sebagian orang banyak itu menjadi berkat bagi semua orang. Pemberi dan penerima sama-sama diberkati menjadi kenyang, bahkan berkat masih tersedia sebanyak tujuh bakul bagi orang di luar sana. Ketika dibagikan, berkat Allah tidak pernah habis.

Tidak dapat dipungkiri, berkat Allah selalu tersedia bagi kehidupan bersama. Berapa roti, uang, waktu, tenaga, perhatian, dst ada pada kita untuk diserahkan supaya Allah memberkatinya bagi kebutuhan orang-orang yang membutuhkan? Pengalaman orang beriman kepada Allah membuktikan bahwa orang yang bersedia berbagi tidak pernah kekurangan dalam hidupnya. Jangan lupa juga, berkat paling penting dan mendasar adalah ketika dosa kita diampuni oleh Tuhan Yesus. Sudahkah kita berbagi apa yang kita punya dan juga keselamatan yang kita sudah terima dari Allah melalui pengorbanan Tuhan Yesus diatas kayu salib? Amin.