GKMI
search

7/8/2024

Berdamai dengan Diri Sendiri

Mazmur 32:1, “Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi” (TB)

Kita ini unik, bahkan kadangkala kelewat unik khususnya soal penerimaan diri. Kita bisa dengan mudah memaafkan orang lain yang berbuat kesalahan terhadap kita, namun pada gilirannya kita tak bisa memaafkan diri sendiri saat kita melakukan kesalahan. Kita bisa berdamai dengan orang lain, tapi kita kesulitan untuk berdamai dengan diri sendiri. Kita tetap tak bisa mengampuni diri sendiri, walaupun kadangkala orang yang kita rugikan sudah mengampuni kita. Akibatnya, kita akan terus tertuduh dan terintimidasi.

Setiap orang hebat pernah melakukan kesalahan. Setiap sisi-sisi kebesaran selalu tersembunyi kegagalan. Bahkan sesuci apapun orang itu, ada kalanya ia juga jatuh dalam dosa. Ada hal yang harus selalu kita ingat bahwa kesalahan bisa diperbaiki dan bukan berarti vonis gagal untuk selamanya. Kesalahan merupakan sebuah proses pembelajaran hidup, jadi tak seharusnya kita menolak untuk mengampuni diri sendiri.

Di dalam Alkitab Pun sisi-sisi kebesaran tokoh-tokoh Alkitab juga terselip kesalahan dan kebodohan mereka. Kita mulai dari Abraham, bapa orang percaya, yang membuat kesalahan fatal dengan mengambil Hagar sebagai isterinya. Musa berbuat kesalahan yang menyebabkan ia tidak masuk ke tanah perjanjian, meski hanya memukul gunung batu dengan kemarahan. Yosua gagal menilai orang Gibeon, sehingga ia diakali habis-habisan. Daud, si penyembah yang sangat dekat dengan Tuhan, melakukan affair yang memalukan dengan Batsyeba. Petrus, si mulut besar, menyangkal Yesus di depan hamba perempuan. Mereka semua pernah melakukan kesalahan dan kebodohan yang sangat fatal, tapi sekalipun demikian mereka punya keberanian untuk berdamai dengan dirinya sendiri.

Lalu bagaimana dengan kita? Apa yang kita lakukan disaat kita melakukan kesalahan fatal atau jatuh dalam dosa? Apakah kita akan membiarkan iblis terus menerus mengintimidasi kita? Ataukah sebaliknya, inilah waktunya untuk kita berdamai dengan kesalahan dengan melihat apa yang sudah Kristus lakukan buat hidup kita. Kristus sudah mengampuni setiap kita dan menutupi pelanggaran kita dengan penebusan-Nya diatas kayu salib.

Berdamai dengan diri sendiri dengan memandang atas apa yang Yesus sudah lakukan akan membebaskan kita sehingga tidak lagi tertekan dengan kesalahan masa lalu. Dan satu lagi kabar baiknya.  Kristus yang sudah mengampuni kesalahan kita, Dia juga dalam anugerah-Nya memampukan kita untuk hidup berkenan dan mengalami perubahan. So, percaya dan imani kabar baik ini. Amin.


Pembacaan GEMA hari ini:

1 Taw. 7-8


Pokok Doa:

1. Doakan untuk bulan keluarga Sinode GKMI kiranya mengakrabkan, menguatkan dan menumbuhkan iman setiap jemaat GGKMI

Bagikan

Lainnya

Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah

Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.