GKMI
search

7/15/2025

Berhenti Itu Sulit!

Imamat 22–23

Hari Sabat bukanlah sekadar kewajiban agama. Sabat adalah pemberian dari Allah yang mengenal dan mengasihi kita. Sangat menggoda untuk hidup melampaui batas-batas kita. Sangat menggoda untuk bekerja lebih keras, lebih lama dari yang Allah rancang. Sangat menggoda untuk menilai hidup berdasarkan seberapa banyak yang telah saya capai dengan menguras diri, bekerja keras, dan mempertahankan apa yang telah diperoleh. Tetapi kebenarannya adalah tidak ada manusia yang tak terbatas. Allah telah menciptakan kita semua dengan batas-batas waktu, energi, kebijaksanaan, dan keadilan.

Kita semua harus hidup dalam batas waktu yang telah Allah tetapkan. Ini berarti jika sesuatu dalam hidup Anda membutuhkan lebih banyak dan lebih banyak waktu, maka hal itu pasti akan mulai menggerogoti dan mengambil waktu dari area lain dalam hidup Anda. Jika Anda bekerja delapan puluh jam seminggu, hal itu pasti akan mengganggu panggilan keluarga dan rohani Anda. Hal itu berarti energi fisik Anda terkuras padahal energi dan kekuatanmu terbatas. Tubuh butuh istirahat dan memulihkan diri sementara tanpa sadar Anda mengabaikannya. Kalau ini terjadi maka Anda bukan tahu segalanya, namun justru berjalan dalam kebodohan.

Allah mengetahui batas-batas hidup Anda dan telah menetapkan bagi Anda dengan berkata, “Enam hari kerja harus dilakukan, tetapi pada hari ketujuh adalah Sabat, hari istirahat yang suci, perkumpulan yang kudus. Kamu tidak boleh bekerja. Itu adalah hari Sabat bagi Tuhan di semua tempat tinggalmu” (Imamat 23:3). Dengan kebijaksanaan yang penuh kasih, Allah memanggil kita untuk berhenti setiap minggu selama satu hari.

Berhenti itu sulit karena bagi sebagian Anda terbiasa mengkaitkan identitas, makna, dan tujuan hidup Anda dengan selalu bergerak.  Allah berkata, “Kamu perlu satu hari untuk tidak bekerja.” Tujuannya untuk “istirahat yang suci.” Ini adalah panggilan yang serius tentang istirahat, karena Dia yang menciptakan dan memanggil Anda serius tentang hal itu.

Namun ada yang lebih dari itu. Hari istirahat ini juga merupakan saat berkumpul untuk beribadah dan mengingat siapa Anda dan apa yang telah diberikan kepada Anda sebagai anak-anak Allah. Oleh kasih karunia-Nya, Dia telah menjadikan Anda milik-Nya, dan dalam hidup untuk-Nya, Anda mengalami sukacita terbesar dalam hidup. Dan, akhirnya, setiap Sabat mengingatkan Anda pada Sabat istirahat yang tertinggi, yang hanya ditemukan dalam Penebus dan Pengganti kita yakni Yesus. Amin.


Pembacaan GEMA hari ini:

Roma 3:9-31


Pokok Doa:

1. Berkatilah Pemerintah dan Pemimpin serta seluruh aparat Pemerintah. Anugerahkanlah mereka hikmat dan kebijaksanaan yang dari Tuhan, agar mereka dapat membangun Negara ini.

Bagikan

Lainnya

Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah

Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.