GKMI
search

3/8/2023

Berjalan Dalam Terang

Amsal 4:10-19; 13:9

Ada dua jalan hidup yang dipaparkan dalam kitab Amsal. Jalan hikmat dan jalan orang fasik. Dua jalan ini digambarkan oleh Amsal sebagai dua tokoh, yaitu perempuan berhikmat (mewakili Allah) dan perempuan bebal (mewakili allah-allah lain). Kedua tokoh ini sama-sama digambarkan mengundang manusia untuk datang dan menghidupi jalan yang diajarkannya (9:1-18). Yang membedakan adalah hasil yang akan didapatkan. Bersekutu dengan hikmat akan mendapatkan kehidupan (9:11), sedangkan bersekutu dengan kebebalan akan mendapatkan kematian (9:18). Karena itu pada awal Amsal menuliskan: Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan(1:7).

Hikmat sendiri sering dimengerti sebagai kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki (yang diperoleh dari didikan/ajaran yang benar) pada saat yang tepat. Hal ini dikontraskan dengan ajaran palsu yang digambarkan sebagai kegelapan yang menyimpangkan ajaran yang benar. Di mana jalan orang fasik ini akan menyebabkan mereka tersandung, bahkan tanpa mereka ketahui penyebabnya (4:19).

Kegelapan digambarkan sebagai orang yang menjalani hidupnya tanpa kemampuan dan pengetahuan untuk hidup (hikmat). Orang seperti ini hidup hanya sekedar untuk menuju ke arah kematian tanpa adanya makna dan tujuan dalam hidupnya. Sedangkan jalan orang benar yang menempuh jalan hikmat akan bercahaya seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari.

Terang digambarkan sebagai orang yang menjalani hidupnya dengan hikmat, yang akan memimpin langkah hidup mereka di jalan yang lurus (4:11) sehingga tidak akan terhambat dan tidak akan tersandung (4:12).

Hikmat dan kebebalan sama-sama mengundang untuk kita masuk dan menghidupinya. Suara siapakah yang sedang kita dengar dan sedang mengarahkan hidup kita selama ini? Kedua jalan dapat dibedakan dari hasilnya. Apakah hidup kita saat ini menghasilkan terang yang semakin bercahaya? Apakah melalui hidup kita orang juga dapat melihat terang hikmat Tuhan?


Pembacaan GEMA hari ini:

Mrk. 14:22-52


Pokok Doa:

1. Berdoa bagi kelurahan Petojo Selatan. Kiranya Tuhan Yesus menolong dan memberkati lurah beserta staf dalam bekerja-melayani masyarakat, dan kiranya kelurahan kita dikaruniakan berkat damai sejahtera.

Bagikan

Lainnya

Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah

Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.