GKMI
search

12/26/2022

Berjalan dalam Terang Kristus

Yohanes 8:12 - Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: ”Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.”

Apakah anda pernah punya pengalaman berjalan dalam gelap ? Saya yakin pernah, mungkin ketika suatu malam kita sedang beraktifitas di dalam rumah kemudian listrik tiba-tiba padam. Biasanya kita akan segera mencari alternatif sumber terang lainnya seperti Handphone. Atau barangkali kita sedang berkendara melewati sebuah lorong panjang yang minim penerangan, maka kita perlu menyalakan lampu kendaraan kita. Mengapa demikian ? karena manusia memang tidak diciptakan Tuhan untuk berjalan dalam gelap. Dalam gelap kita tidak akan mampu bergerak dengan leluasa, kita harus meraba-raba karena kita tidak dapat mengenali apa yang ada di hadapan kita.

Orang yang hidup di luar Kristus digambarkan sebagai sedang berjalan dalam kegelapan, bukan karena ketiadaan lampu, namun hati yang gelap karena dikuasai oleh dosa. Perkataan Yesus “Akulah terang dunia” merupakan sebuah respon dari kegelapan hati para ahli Taurat dan orang Farisi pada waktu itu. Dengan membawa kepada-Nya seorang wanita yang kedapatan berbuat zinah (8:1-10), mereka berusaha menemukan kesalahan dari-Nya. Namun bukan kesalahan Yesus yang mereka temukan, sebaliknya Yesus menyingkapkan kegelapan yang ada di hati mereka ketika Ia berkata, “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu”. Apa yang terjadi ? satu satu-persatu mereka mengundurkan diri (ay. 7-9).

Yesus adalah terang dunia yang sanggup menembus kegelapan hati kita manusia. Ia datang untuk membuka mata kita akan kebenaran dan menunjukkan jalan keselamatan, namun sayang hati manusia begitu degil sehingga lebih memilih menolak Dia. Bersyukurlah, bagi masing-masing kita yang sudah percaya dan berkomitmen mengikut Kristus sebagai murid-Nya, kita tidak lagi berjalan dalam kegelapan oleh karena Kristus sudah menerangi hati kita. Firman Tuhan menjadi pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita sehingga kita tidak berjalan dalam kegelapan (Mzm. 119:105).

Tidak hanya itu, Kristus mau memancarkan terang-Nya melalui hidup kita kepada dunia yang dalam gelap. Oleh karenanya ketika kita berjalan dalam terang Tuhan, kita akan dimampukan untuk hidup benar di tengah kecemaran, berkata benar di tengah dusta, memiliki ketulusan di tengah kemunafikan hati manusia.

Melalui peristiwa Natal yang baru saja kita peringati adalah bukti bahwa Kristus, terang dunia itu telah datang ke dunia yang dalam gelap karena dosa. Ia rindu terang-Nya menerangi hati yang masih dalam kegelapan. Anugerah Allah masih terbuka dan kita diberi kesempatan menjadi pembawa terang-Nya. Oleh karenanya, mari kita senantiasa berjalan dalam terang agar terang Kristus terpancar melalui kehidupan kita. Amin.


Pembacaan GEMA hari ini:

Zakh. 10-11

Bagikan

Lainnya

Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah

Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.