Ada sebuah lagu dalam bahasa Inggris berjudul “Christ is enough for me” (Kristus cukup bagiku), lirik di bagian reffnya berbunyi demikian, “Christ is enough for me, Christ is enough for me, everything I need is in You, everything I need …” (Kristus cukup bagiku semua yang kuperlukan ada dalam-Mu).

Benarkah Kristus cukup bagiku ? Benarkah semua yang kuperlukan di dunia ini (ekonomi, hikmat, masa depan) Tuhan bisa berikan ? Pertanyaan ini muncul karena ada banyak orang Kristen yang berpikir bahwa anugerah keselamatan yang Kristus berikan melalui pengorbanan-Nya di atas kayu salib hanyalah dengan memberikan ‘tiket ke surga’, artinya diselamatkan dari hukuman api neraka, yang baru akan ia nikmati ketika ia sudah meninggalkan dunia ini. Sedangkan bagaimana ia menjalani kehidupannya di dunia, bagaimana ia menjalani kehidupan sehari-hari dengan berbagai tantangannya berada di luar jangkauan anugerah Tuhan.

Benarkah demikian ? Tidak! Rasul Petrus kepada jemaat di Asia Kecil jelas menyatakan bahwa kuasa Ilahi-Nyalah yang menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang kita perlukan untuk dapat mentaati Kristus, tidak kompromi dengan nilai-nilai dunia yang seringkali bertentangan dengan kebenaran Firman Tuhan. Ibarat seorang bayi lahir ke dunia ini, suster di rumah sakit akan berkata kepada orang tuanya, “Bu, jarinya lengkap ya, masing2 jari tangan & kakinya ada 5.” Suster itu tidak akan berkata, “Bu, jarinya baru 2 ya, minggu depan ibu datang kembali ke sini untuk tambahin jarinya!” Allah telah menyediakan semua ‘organ’ lengkap untuk bertumbuh.

Namun hal itu tidak berarti bahwa kita hanya tinggal ongkang-ongkang kaki. Tanggung jawab setiap murid Kristus ialah terus bertumbuh dalam pengenalan akan Kristus. Frase, “… kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha …” di ayat 5 menunjukkan bahwa orang percaya harus terlibat secara aktif dalam pertumbuhan Kristen. Dengan dasar iman kepada Kristus, Ia akan menolong kita untuk menambahkan dengan kebajikan, menambahkan lagi dengan pengetahuan, menambahkan lagi dengan penguasaan diri, menambahkan lagi dengan ketekunan, ditambahkan dengan kesalehan akan saudara-saudara, dan pada akhirnya kasih kepada semua orang (ay. 5-8).

Sulit ? kasih Kristus lebih dari cukup untuk memampukan kita. Tidak ada sesuatupun yang dapat menambahkan ketinggian, kedalaman, kekuatan dan pertolongan  daripada apa yang dinyatakan dan disediakan oleh Yesus.