GKMI
search

7/10/2024

Dalam Krisis Tuhan Ada

Ester 4:6 - “Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangku pun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati." (TB)

Beberapa waktu yang lalu istri saya bercerita tentang seorang yang baru saja dia kunjungi di rumah sakit. Orang ini didiagnosa gagal ginjal dan pada saat yang bersamaan penyakit hepatitis B menggerogoti tubuhnya. Namun ini tak seberapa, orang ini juga harus berjuang mempertahankan hidupnya pasca kejatuhan usahanya. Dia benar-benar bangkrut dan untuk hidup hari ini dia hanya mengandalkan belas kasihan orang lain. Dari seorang bos yang memiliki perusahaan, kini jatuh miskin. 

Untuk hidup sehari-hari dan pengobatan dia mendapatkan belas kasihan dari orang-orang yang ada disekitarnya. Namun ini yang luar biasa! Di tengah-tengah kondisi yang demikian orang ini tidak putus asa dan kehilangan harapan. Dia senantiasa bersyukur karena Tuhan Yesus setia yang dia imani tidak pernah meninggalkannya. Dia berterima kasih karena istrinya dengan sabar merawat dan mendukungnya melewati setiap babak dalam hidupnya. Dia bersyukur atas kebaikan orang-orang yang Tuhan Yesus kirimkan untuk berbagi kasih dengannya. Dia mengatakan bahwa krisis hidup yang dialaminya adalah ‘berkat yang tak ternilai’ yang Tuhan ijinkan untuk membuatnya sadar yang paling dia butuhkan hanya Tuhan Yesus saja!

Kisah diatas adalah realitas hidup kita. Realitas di mana dalam hidup ini kita dapat saja mengalami ‘krisis kehidupan.’  Secara manusia kita tidak ingin mengalami krisis tersebut, namun apa daya ada kalanya kita tak dapat menolaknya. Dalam keadaan demikian, pilihannya hanya ada 2 yaitu menghadapinya atau kita menjadi pahit karenanya!

Kisah di dalam Kitab Ester juga mengungkapkan akan hal ini. Yang menarik dalam kitab ini tidak disebutkan kata Tuhan. Apakah ini berarti Tuhan tidak ada? Yang pasti di tengah rasa aman dan nyaman, kedudukan dan kehormatan Ester dan bangsanya Yahudi yang ‘terkoyak’ oleh seorang yang bernama Haman. Seorang Mordekhai dengan penuh keyakinan dan keberanian menghadapi krisis tersebut bersama dengan Ester dan bangsanya. Hal pertama dan utama yang dilakukan oleh Mordekhai adalah dengan datang dan melibatkan Tuhan dalam setiap tindakannya! Hasilnya, bangsa Yahudi selamat! Mordekhai dimuliakan! Kisah heroik Mordekhai dan Ester menyingkapkan ada Tuhan yang memelihara kehidupan setiap umat-Nya.

Semangat dan cara pandang yang sama juga harus kita miliki hari ini. Kenyataan setiap kita ada masanya akan menghadapi krisis dalam hidup ini, keyakinan ada Tuhan akan menopang, menolong, memberikan pengharapan setiap kita untuk bertahan, kuat, bahkan semakin bertumbuh di tengah krisis kehidupan. Amin.


Pembacaan GEMA hari ini:

1 Taw. 9-10


Pokok Doa:

1. Berdoa bagi Berita GKMI kiranya menjadi wadah informasi yang baik dan kreatif pelayanan dalam lingkup GGKMI.

Bagikan

Lainnya

Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah

Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.