7/24/2024
Dibalik Kebutaan
I Korintus 2:9 - “Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”
William Moon (18 Desember 1818 - 9 Oktober 1894) adalah seorang pria Inggris. Saat dia masih kecil, dia kehilangan penglihatan pada satu matanya karena demam berdarah, dan pada usia dua puluh satu dia menjadi buta total. Peristiwa kebutaan total ini menghancurkan semua asa yang dibangunnya. Sejak itu ia menghabiskan waktu bertahun-tahun menyendiri dalam kamarnya. "Apa gunanya diriku sekarang setelah aku tersekap dalam kamarku dan dunia telah tertutup bagiku?" keluhnya.
Beruntung, suatu hari ia mulai menyadari bahwa Tuhan memiliki rencana di balik kebutaannya. William Moon pindah bersama ibu dan saudara perempuannya ke Brighton, dan disana dia menjadi guru, dan mengajar anak laki-laki cara membaca menggunakan kode membaca timbul yang ada. Moon menyadari bahwa anak laki-laki merasa kode membaca ini sulit dipelajari. Dia merancang sistem baru, yang kemudian dikenal sebagai “Moon Type”, berdasarkan alfabet Latin yang disederhanakan, yang dia rancang agar lebih mudah dipelajari. Dia pertama kali merumuskan ide-idenya pada tahun 1843 yang kemudian diterbitkan pada tahun 1845. Moon Type kemudian tergantikan popularitasnya oleh Braille, tetapi Moon Type masih penting bagi orang-orang yang mengalami kesulitan membaca Braille. Di luar perkiraannya, temuan ini diterima di beberapa negara; lebih dari 4 juta tunanetra dapat membaca Alkitab berkat temuannya itu.
Kita acap kali tidak memahami mengapa sesuatu yang telah kita persiapkan dengan baik tiba-tiba hancur berantakan di tengah jalan. Kita putus asa, dan berharap situasi buruk itu disingkirkan dari hidup kita, tetapi Tuhan seolah bergeming mendengar doa kita. "Mengapa hal ini harus terjadi?" kita bertanya. Tuhan berkata, "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." (2 Korintus 12:9). Tuhan menjanjikan sebuah kuasa yang sempurna justru di dalam kelemahan kita.
Sebab itu, alih-alih meratapi kelemahan dan situasi buruk yang sedang terjadi, bukankah kita dapat bersyukur karena Tuhan hendak menunjukkan rencana-Nya yang besar melalui kelemahan kita, amin.
Pembacaan GEMA hari ini:
2 Taw. 11-13
Pokok Doa:
1. Berdoa bagi para leader connect di GKMI Anugerah, kiranya Tuhan memperlengkapi para leader connect dalam melayani setiap anggotanya.
Bagikan
Lainnya
Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah
Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.