Jujur nasihat untuk ‘jangan kuatir’ terkadang terlalu klise bahkan tidak menjawab apa yang menjadi pergumulan saudara!  Mengapa? Karena saudara tidak menyadari ada sesuatu dibalik kekuatiran yang sebenarnya menjadi persoalan yang harusnya diatasi. Apa saja itu?

Pertama: Kekuatiran mengekspos apa yang paling berharga bagi saudara (6:19-21). Yesus di sini menggunakan istilah harta untuk menunjukkan seberapa berharganya itu di hati saudara namun cepat atau lambat akan mengecewakan. Mengecewakan karena akan menjadi usang, rusak, atau tidak lagi nge'trend' lagi untuk dikejar. Celakanya walaupun demikian kadang saudara hidup dalam ilusi seolah-olah hal-hal duniawi itu yang bertahan lama. Itu sebabnya saudara mengejarnya habis-habisan, rela mengorbankan uang, perasaan, tenaga, waktu, bahkan integritas demi mendapatkan sesuatu yang sementara. Apakah yang begitu berharga bagi saudara hari ini sehingga saudara selalu kuatir? Apa yang saudara rasa harus didapatkan seolah-olah tanpa hal itu hidup saudara tidak berarti?

Kedua: Kekuatiran mengekspos apa yang menjadi fokus hidup saudara (6:22-23). Yesus memakai istilah mata untuk melukiskan apa yang menjadi fokus perhatian dan hidup saudara. Yesus mengatakan bila fokus itu kabur maka seluruh hidup akan menjadi kabur. Fokus yang jelas menyebabkan seluruh hidup menjadi jelas.

Ketidakjelasan arah hidup adalah salah satu pergumulan besar manusia hari ini.  Untuk apa saudara hidup di dunia ini? Yesus bertanya kepada saudara, apa yang menjadi fokus terbesar hidupmu? Kekuatiran terjadi karena saudara gagal memfokuskan hidup pada hal-hal yang jelas, yaitu hal-hal yang surgawi dan kekal.

Apakah saudara hidup hanya dari proyek ke proyek berikutnya? Dari entertainment satu ke entertainment yang lain? Padahal saudara tahu jelas semuanya itu kabur dan tidak memuaskan?

Ketiga: Kekuatiran mengekspos siapa yang menjadi tuan saudara (6:24). ”Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon!" Alangkah sederhana sekaligus tajam analisa Yesus atas problem mendasar setiap anak-anak Tuhan. Berapa sering saudara hidup dalam halusinasi untuk bisa mengabdi pada dua tuan! Yesus mengatakan that's impossible! Kalau Anak Allah yang maha kuasa berkata: tidak mungkin saudara menyembah dua tuan sekaligus, maka saudara harus mendengarkan perkataan-Nya dengan serius.

Yesus memulihkan kekuatiran saudara dengan memfokuskan pada kehidupan yang berpusat bagi kerajaan Allah dan kebenaran-Nya (6:33-34). Hidup mencari kerajaan Allah berarti melihat seluruh hidup saudara yakin akan pemeliharaan Allah Bapa yang berkuasa, baik, dan penuh kasih (6:25-30). Hidup mencari kerajaan Allah berarti tidak lagi mengejar lebih banyak hal-hal duniawi, tetapi mengejar lebih banyak lagi hal-hal surgawi, khususnya Tuhan sendiri (6:31-34).

Saudara tidak dapat mengatasi kekuatiran dengan menjadi begitu “rohani” tetapi dengan menginjinkan Tuhan mengekspos setiap kekuatiran saudara, sehingga saudara dipulihkan dan menikmati pemeliharaan-Nya. Amin.