11/25/2024
Dilarang Masuk
Matius 7:22-23 "Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Di dalam bidang imigrasi, ada satu istilah yang menarik yaitu "not to land notice"? Secara harfiah "not to land notice" berarti pemberitahuan tidak bisa mendarat atau masuk ke suatu negara tertentu. Sebenarnya setiap negara mempunyai kriteria masing-masing untuk mengizinkan atau tidak mengizinkan seseorang masuk ke negaranya. Misalnya di negara tetangga kita, Malaysia. Ada ketentuan yang menyebabkan seseorang tidak diizinkan memasuki wilayah Malaysia, antara lain: 1. Masa berlaku paspor yang dimiliki kurang dari 6 bulan; 2. Pernah tinggal lebih lama (overstay) di Malaysia dan dilarang kembali untuk waktu tertentu; 3. Menggunakan status turis secara tidak semestinya. Jika seseorang ditolak masuk melalui jalur udara, ia akan ditahan di bandara sampai orang tersebut dapat dikembalikan ke bandara keberangkatan.
Jika kita memperhatikan ayat yang tadi kita baca, maka ternyata di Sorga juga berlaku "not to land notice" ini. Bagaimana jika kita mendapatkan "not to land notice" dari Bapa ketika pada waktunya nanti hidup kita di bumi ini sudah selesai dan harus masuk ke kehidupan di setelah kematian? Bukankah ini merupakan hal yang sangat mengerikan. Mari perhatikan tulisan dalam Injil Matius, "Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: 'Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari padaKu, kamu sekalian pembuat kejahatan!'" Ketika Tuhan berkata Dia tidak mengenal kita, ini berarti kita mendapatkan "not to land notice", yaitu pintu Sorga tertutup bagi kita dan sebaliknya pintu Neraka terbuka bagi kita. Ini berarti kematian kekal, kita terbuang jauh dari hadapan Tuhan.
Apa yang harus kita lakukan agar kita terhindar dari "not to land notice" nanti? Alkitab menegaskan bahwa Yesus adalah jalan dan kebenaran dan hidup dan tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Dia. Ini persyaratan yang dijelaskan dengan tegas dan jelas, bahwa seseorang harus melalui Yesus untuk menuju kepada Bapa. Artinya, ia harus percaya kepada Yesus sebagai jalan keselamatan yang sudah disediakan oleh Bapa melalui penebusan Kristus di kayu salib. Jika kita ingin masuk ke dalam Sorga di mana Bapa dan Tuhan Yesus berada, inilah persyaratan yang telah ditetapkan oleh Bapa yang empunya Sorga.
Percaya kepada Injil Yesus Kristus adalah jalan yang pasti menuju ke rumah Bapa sehingga kita tidak mendapatkan "not to land notice" dari-Nya. Perlu dipahami bahwa tujuan akhir keselamatan bukan hanya masuk sorga tapi, seperti yang dikatakan Tuhan Yesus, "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu- satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus" (Yoh 17:3). Fokus kita adalah makin mengenal dan mencintai Kristus, sang Juruselamat, bahkan lebih dari merindukan Sorga! Pengenalan itu akan mengubah hidup kita menjadi serupa dengan Kristus (Rom 8:29)., amin.
Pembacaan GEMA hari ini:
Dan 1-2
Pokok Doa:
1. Berdoa kiranya Tuhan Yesus menumbuhkan kerohanian jemaat GKMI Anugerah melalui perenungan akan keindahan Injil dalam hidup mereka.
Bagikan
Lainnya
Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah
Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.