6/12/2025
Dosa Itu Serius, Serius Itu Dosa!
Imamat 8–10
Saat melihat orang lain melakukan dosa, kita sekalian punya kecenderungan untuk merasa lebih baik. Merasa lebih baik karena berpikir setidaknya saya tidak melakukan sama seperti yang dia lakukan. Tapi benarkah demikian? Kebenarannya kita sama saja dengan orang tersebut. Kita sama-sama berdosanya. Yang berbeda mungkin apa yang dilakukannya ketahuan, sementara kita tidak nampak kelihatan.
Buktinya, tak dapat disangkal kita cenderung melihat dosa dengan tidak serius. Ada saat-saat di mana kita bangga dengan ketidaksabaran. Ada waktu di mana kita menjadi defensif ketika ditegur tentang kesalahan yang dilakukan. Ada upaya untuk menyamarkan dosa, dsb. Jadi sebenarnya kita semua sama saja bukan? Bagi kebanyakan dari kita, masalahnya bukan karena kita terlalu serius, merasa punya alasan ini bebannya terlalu berat, atau mengaku dosa kita terlalu cepat dan terlalu sering. Masalahnya adalah kita sering gagal melihat keseriusan dosa kita serta konsekuensi yang diakibatkan olehnya baik secara vertikal maupun horizontal.
Sangat mengerikan kita dapat menyebut diri kita pengikut Yesus Kristus, namun kita meminimalkan hal yang telah membawa-Nya ke salib. Seluruh isi narasi penebusan yang agung adalah hasil dari ketidakmauan Allah untuk menutup mata terhadap keparahan dan penyebaran dosa, yang telah menginfeksi setiap dari kita. Bagi Allah,tidak ada penyakit yang menimpa umat manusia yang lebih signifikan dan merusak daripada dosa. Itulah mengapa, segera setelah Adam dan Hawa berdosa, Allah kita berjanji bahwa hal gelap ini akan dikalahkan dan diselesaikan selamanya (Kej. 3:15). Dosa begitu serius sehingga mendapat perhatian khusus dari Raja Pencipta yang Berkuasa. Itulah mengapa kisah Nadab dan Abihu, yang melakukan persembahan ukupan tanpa izin, harus mendapat perhatian kita (Im. 10:1–3). Api dari Tuhan menghanguskan mereka, dan mereka mati. Itulah seberapa seriusnya dosa sebab: “Upah dosa adalah maut” (Rom. 6:23).
Karena Allah melihat dosa sebagai sesuatu yang serius, Dia memulai proses penyelesaiannya dengan memberikan kita seorang Penyelamat. Anugerah hidup baru hanya diperlukan jika dosa seserius itulah sebagaimana yang dikatakan Allah. Apakah Anda melihat dosa itu dengan serius? Sangat penting bagi kita untuk melihat dosa itu dengan serius, karena Alkitab dengan jelas menyatakannya. Amin. hsu
Pembacaan GEMA hari ini:
Kis 8:14-40
Pokok Doa:
1. Doakan untuk Anugerah4Balikpapan khususnya pengurusan ijin dan penyelesaian sertifikat tanah yg akan dibangun sekolah dan gereja.
Bagikan
Lainnya
Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah
Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.