7/1/2024
Hanya Cinta Sampai Akhir
Yohanes 13:4-5
Jika ditanya kira-kira apa yang ingin anda lakukan di dunia ini sebelum menjelang kematian? Sebelum detik-detik kematian tentu ada berbagai macam reaksi yang akan muncul. Ada ketakutan, kesedihan, kekalutan, atau bisa jadi kepuasan, rasa syukur, dan kebahagiaan. Ada beragam macam reaksi manusia ketika menjelang akhir hayatnya. Ada juga dari beberapa kita yang sudah jauh-jauh hari mempersiapkan kematian. Berbagai macam budaya di Indonesia bahkan harus memiliki kerumitan tersendiri dalam mewarisi harta kekayaan dan persiapan kematian.
Tentunya, reaksi dan apa yang kita lakukan berbagai macam. Namun, saya berani jamin tidak ada seorangpun yang menjelang kematian yang di pikiran adalah mengambil air, handuk dan pergelangan kaki seseorang. Kaki adalah bagian yang terendah dan bagian yang paling tidak higenis dari diri manusia. Bagian yang sangat mudah kotor, terlebih telapak kaki pastinya tiap-tiap hari kita menginjak berbagai macam kotoran.
Akan tetapi menjelang kematian-Nya, Yesus menyentuh kaki murid-murid-Nya yang bau dan jelek. Mengetahui Dia datang dari Allah dan akan kembali kepada-Nya. Mengetahui bahwa segala otoritas adalah milik-Nya, Dia menukar jubah-Nya dengan kain pelayan, menurunkan diri-Nya ke tingkat lutut, dan mulai menggosok kotoran, pasir, dan lumpur yang menempel di kaki para murid selama perjalanan. Hal ini dinyatakan-Nya sebagai warisan kepada setiap orang yang mengaku sebagai murid-Nya. Sebuah warisan yang bukan materi, bukan sesuatu yang terbayangkan oleh kita sekalipun. Yaitu warisan teladan cinta, bahwa Ia menginginkan para murid untuk setiap hari mengingat akan hal yang terburuk, terjelek, dan terkotor telah dibasuh oleh Tuhan.
Apakah kita melihat betapa Yesus peduli dan menegaskan Cinta-Nya? Betapa Dia menghargai kita bahkan sampai yang terkeceil dan terburuk? Cukup untuk menunduk ke level terendah dan terkotor dari diri kita. Cukup untuk menyentuh dan membersihkan bahkan bagian paling jelek dari masa lalu kaki. Cukup untuk mati bagi Anda. Itulah kasih karunia, itulah hidup, itulah teladan cinta dari-Nya. Amin.
Pembacaan GEMA hari ini:
2 Raj. 20-21
Pokok Doa:
1. Berdoa bagi para orang tua tunggal di gereja kita, kiranya hikmat dan kekuatan Kristus melimpah dalam mereka
Bagikan
Lainnya
Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah
Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.