10/20/2022
Hidup dalam Kekuatiran
Matius 6:25-27 - "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya.”
Setiap manusia di dalam menjalani kehidupannya pasti pernah mengalami rasa kuatir. Secara umum manusia seringkali diperhadapkan dengan masalah ekonomi yang membuat manusia kuatir akan hidupnya, baik tentang apa yang dimakan, diminum dan dipakai. Dalam Mat. 6:24 menjelaskan bahwa seseorang tidak bisa mengabdi kepada dua tuan yaitu kepada Allah dan mamon. Kecenderungan manusia ketika memiliki banyak harta seringkali lupa untuk bersyukur kepada Tuhan, bahkan lebih banyak hartapun akan membuat kuatiran semakin besar. Apalagi pada saat manusia sedang tidak memiliki uang, maka hal kekuatiran pun akan semakin besar pula. Baik itu memikirkan tagihan-tagihan yang sudah jatuh tempo dan kebutuhan hidup lainnya.
Dalam Perjanjian Baru, istilah kata kuatir adalah merimnao, artinya “merasa cemas, kalut, pikiran bercabang”. Itulah kata yang dipakai Yesus ketika Yesus berkata, “Janganlah kuatir akan hidupmu” (Mat. 6:25). Paulus juga menulis bahwa “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga” (Fil. 4:6). sebab orang-orang yang diliputi kekuatiran adalah orang yang tidak mengenal Allah kemudian hanyut dalam kekuatirannya dan merasa kalut.
Kekuatiran muncul disebabkan oleh adanya perasaan gelisah, takut atau cemas terhadap sesuatu hal. Kecemasan adalah pengalaman subjektif mengenai ketegangan mental yang menggelisahkan sebagai reaksi umum dan ketidakmampuan dalam menghadapi masalah atau tidak adanya rasa aman. Perasaan seperti ini akan menimbulkan gejala-gejala fisiologis seperti: gemetar, berkeringat, detak jantung meningkat, dll. Sedangakan gejala psikologis, seperti: panik, tegang, bingung, tidak dapat berkonsentrasi, dll).
Dengan demikian kekuatiran adalah rasa takut, cemas pada situasi tertentu yang sangat mengancam sehingga dapat menyebabkan kegelisahan karena adanya ketidakpastian dimasa mendatang serta ketakutan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Dengan begitu orang Kristen harus berhati-hati dalam mengalami rasa kuatirnya tersebut dan memeriksa kembali prioritas dan fokus hidupnya dalam kehidupan rohaninya tersebut. Kekuatiran adalah musuh iman, sebab orang yang kuatir adalah orang yang meragukan janji Tuhan dalam hidupnya. Amin.
Pembacaan GEMA hari ini:
Yer 36-37
Pokok Doa:
1. Berdoa untuk peserta kelas katekisasi. Kiranya, melalui kelas ini, tiap peserta makin mengenal Allah yang sejati dan hidup dalam kebenaran-Nya, serta makin mantap menyatakan iman mereka melalui baptisan.
Bagikan
Lainnya
Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah
Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.