Dosa bukan hanya soal apa yang kita lakukan sesekali. Dosa adalah setiap kali sehingga tanpa kuasa pemulihan kasih karunia Allah itulah siapa kita. Kita adalah pendosa secara alami, dan itulah mengapa kita tidak memiliki kemampuan untuk melarikan diri dari kuasa dan hukuman dosa dengan kekuatan sendiri.

Saya sangat menyukai kabar baik dari Kitab Imamat. Kitab ini dalam Firman Allah seperti jari yang menunjuk ke arah dimana kisah penebusan Allah yang besar akan menuju. Kitab Imamat mengingatkan kita bahwa Allah, dalam kasih karunia-Nya yang mulia, sangat serius dalam menyediakan penebusan untuk dosa. Dia menyediakan jalan agar hukuman dosa dibayar, sehingga pengampunan yang penuh kasih dapat diberikan. Jika dosa adalah masalah terdalam, paling merusak, dan paling tak terelakkan kita, maka penebusan dosa adalah kabar terbaik dan paling dibutuhkan sepanjang masa.

Jika Anda memahami setiap dosa adalah pemberontakan langsung terhadap Allah, maka anugerah penebusan menjadi semakin mengagumkan bagi Anda. Orang berdosa menyinggung Allah dengan cara yang tak terhitung banyaknya, namun dengan kasih yang hampir tak terlukiskan dengan kata-kata, Allah bertindak untuk membuat penebusan dosa menjadi mungkin.

Imamat 4 menggunakan frasa berulang tiga kali: "Imam akan mengadakan pendamaian bagi dia, . . . dan dia akan diampuni" (4:26, 31, 35). Kata-kata ini penuh dengan harapan yang mulia. Ada harapan bagi kita, tidak peduli seberapa kuat cengkraman dosa atas kita dan tidak peduli lorong-lorong gelap dosa mana yang telah kita lewati. Dalam kata-kata ini kita diyakinkan Allah yang sepenuhnya kudus menyediakan jalan bagi orang-orang yang sepenuhnya berdosa untuk membayar hukuman mereka dan menghapus catatan dosa mereka.

Tetapi ada lebih dari itu. Dalam kata-kata ini kita juga menemukan janji tentang kedatangan Imam Besar yang Agung, Yesus Kristus. Dia akan menjadi korban terakhir, pembayaran yang sempurna, dan sarana pengampunan abadi yang teragung. Kabar terbaik apa yang pernah Anda dengar? Tidak ada selain daripada hadiah terbesar yang pernah ada yaitu penebusan dosa. Oleh sebab itu mari kita harus selalu merayakan hadiah kasih karunia ini untuk selamanya. Amin.