Apakah anda penggemar buah-buahan? Saya memiliki satu pertanyaan untuk anda, “Kalau makan nanas bagian mana yang biasanya anda makan? Daging di bagian pinggir atau bonggol yang ada di tengah?” Saya yakin sebagian besar akan menjawab dagingnya karena bagian itulah yang paling enak, lebih empuk & juicy, sedangkan bagian bonggolnya rasanya hambar & teksturnya keras. Bagian bonggol biasanya hanya untuk pegangan ketika kita menikmati dagingnya. Setelah dagingnya yang juicy itu sudah habis, kita akan buang bonggolnya.

Namun tahukah anda bahwa bonggol nanas yang seringkali kita buang justru memiliki kandungan vitamin C paling banyak dibandingkan bagian nanas lainnya? Berdasarkan hasil penelitian, setiap 500 gram bonggol nanas mengandung 90% vitamin C yang dibutuhkan oleh tubuh kita setiap hari … sangat banyak! Satu lagi, buah anggur. Bagian mana yang memiliki kandungan vitamin E paling banyak? Bijinya. Namun justru bijinya kita buang atau ketika membeli anggur, lebih suka tanpa biji. Tanpa sadar kita menyia-nyiakan bagian terbaik yang paling dibutuhkan oleh tubuh kita hanya karena rasanya hambar dan tidak bisa menikmatinya.

Demikian pula halnya dengan kehidupan kita dalam Kristus, bukan hanya ditentukan oleh makanan jasmani namun juga setiap perkataan yang keluar dari mulut Allah. Alkitab adalah perkataan Allah yang tertulis. Namun ketika membaca dan merenungkannya, kita maunya pilih-pilih. Bagian ayat atau kitab yang kita anggap lebih empuk & enak kita kunyah kemudian ditelan, sedangkan yang keras & hambar akan kita ‘buang’ karena menganggap tidak bisa dinikmati atau sudah tidak relevan lagi dengan kehidupan kita saat ini. Dalam pembacaan Alkitab setahun dari Kejadian s/d Wahyu, kitab-kitab seperti Bilangan yang penuh dengan angka”, Imamat yang penuh aturan biasanya akan kita lewati begitu saja. Padahal 2 Tim. 3:16 berkata, “Segala tulisan yang diilhamkan Allah bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan, dan untuk mendidik dalam kebenaran", artinya bukan bagian tertentu saja.

Ada berbagai cara yang dapat kita lakukan untuk menolong dalam memahami Firman Tuhan, diantaranya membaca latar belakang penulisannya, membaca tafsiran ayatnya ataupun menggunakan versi yang berbeda dari yang selama ini anda gunakan. Jika selama ini anda membaca versi NIV, cobalah membaca versi King James Version, Amplified dan banyak lainnya yang bisa dengan mudah anda download di Hp. Itulah yang saya dan isteri lakukan ketika memulai pembacaan Alkitab Perjanjian Lama di tahun 2025.

Dari ilustrasi buah-buahan di atas kita belajar bahwa justru dari bagian yang keras kita akan mendapatkan banyak vitamin yang menyehatkan. Oleh karenanya, jangan dibuang, jangan abaikan Firman Allah. Kita membutuhkan seluruh bagian dari Alkitab, Firman Allah untuk menuntun dan mengajar kita hidup dalam kebenaran agar semakin bertumbuh menuju keserupaan dengan Kristus. Dan yang terakhir, lain kali kalo makan nanas, jangan buang bonggolnya ya.