Bisa kita katakan bahwa saat ini kita sedang berada pada masa-masa yang tidak mudah. Pandemi yang berkepanjangan membuat persoalan atau penderitaan datang silih berganti mewarnai hari-hari kita.  Kita tidak boleh menyerah dan putus asa, apalagi sampai marah kepada Tuhan. Pencobaan yang kita alami bisa saja terjadi karena ketidaktaatan atau kesalahan kita. Jika itu yang terjadi maka tidak ada jalan lain, kita harus segera bertobat dan minta ampun kepada Tuhan, karena di satu sisi pencobaan merupakan senjata yang digunakan Iblis untuk menghancurkan hidup kita.

Sebaliknya, bila ujian kehidupan itu diijinkan Tuhan, maka itu adalah cara Tuhan untuk mengembangkan karakter kita. Kita tidak akan bertumbuh tanpa melewati ujian atau persoalan. Jadi jangan terkejut dan berkecil hati! Jangan pernah mau diintimidasi Iblis, karena firman Tuhan sudah mengingatkan kita bahwa  "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya." (1 Kor. 10:13).

Mungkin kita seringkali mengalami keputus-asaan, hilang semangat dan merasa ditinggalkan oleh Tuhan pada saat mengalami persoalan hidup. Mari kita belajar dari raja Daud, yang meski dalam keadaan buruk senantiasa berjalan dalam imannya kepada Allah. Tetap beriman itu sangat penting dalam kehidupan kita agar kuasa pertolongan Tuhan dapat bekerja dalam kita. Daud berkata, "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku;" (Mzm 23:4a).

Kalau kita yakin akan penyertaan Tuhan, sebagaimana raja Daud mengalaminya, kita tidak akan terpuruk dalam lembah kekelaman, tetapi kita akan terus mengalami penyertaan Tuhan di mana pun kita berada. Bersama Tuhan Yesus kita akan aman dan terpelihara. Sering kali kita tidak merasakan betapa Tuhan itu menyertai kita. Kehadiran Tuhan tak perlu dirasakan dengan pancaindra kita, tapi kita harus yakin seperti Daud yang berkata, "Tuhan besertaku!" Itulah sebabnya Daud tidak takut meski berada dalam lembah kekelaman. Seperti firman Tuhan hari ini bahwa Allah telah menegaskan janji-Nya kepada kita: "Janganlah takut, sebab Aku ini menyertai engkau..." (Yes 43:5a). Mari kita menjalani tahun yang baru ini dengan penuh keyakinan karena ada Tuhan yang menyertai kita. Amin.