Masih dalam perikop yang sama dengan kemarin, kali ini Yesus menawarkan kepada orang kedua untuk mengikut Dia. Lalu, apa jawabnya ? “Izinkankah aku pergi dahulu menguburkan bapaku.” Tentu hal yang baik bagi seorang anak untuk menguburkan bapanya, bukan ? Namun jawaban Yesus kembali membuat kita geleng-geleng kepala tak habis pikir. Yesus seakan melarang seorang anak menghormati org tua dengan menguburkan ayahnya. Bukankah ini bertentangan dengan perintah Allah ke-5 yang menyatakan, “Hormatilah ayahmu dan ibumu supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan Allahmu kepadamu”?

Rupanya dalam konteks Yahudi jika ada orang yang dikasihi dalam keluarga meninggal, terlebih orang tua, maka prioritas utama sang anak adalah menguburkan orang tersebut pada hari itu juga (tidak boleh ditunda). Dengan demikian budaya Yahudi betul-betul ingin memastikan orang yang mereka kasihi dikuburkan dengan layak. Namun justru karena sifatnya yang prioritas dan tidak bisa dihalangi oleh siapapun, banyak orang yang kemudian membuat berbagai alasan. Inilah yang nampaknya dipakai orang tersebut untuk menolak panggilan Tuhan. Ia sebenarnya hendak berkata, “Guru, suatu hari nanti aku pasti akan mengikut Engkau, namun untuk saat ini aku punya urusan lain yang lebih penting.” Inilah gambaran orang yang lebih senang menunda.

Dalam realita kehidupan, ada banyak hal yang kita prioritaskan sehingga berpotensi menunda kita untuk mengikut Yesus. Hal-hal seperti kekuatiran akan masa depan, kesibukan dengan berbagai urusan pribadi menjadi prioritas utama sehingga yang namanya beribadah, berdoa, bermisi dan melayani Tuhan kita kesampingkan. Perkataan Yesus, ”Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana” mengajarkan kita bahwa hidup adalah kesempatan yang Tuhan berikan untuk menjadi saksi dan berkat.

Bersyukurlah jika anda membuat keputusan mengikut Yesus ketika masih muda. Jangan sampai kita menyesal karena selalu menunda hingga akhirnya semua sudah terlambat, kita sudah tak berdaya, teman-teman sudah menjauhi kita karena hal-hal yang mereka harapkan sudah tak kita miliki.

Oleh karenanya, buatlah keputusan pada hari ini. Tuhan Yesus memanggil anda. Ayo ikut Dia …  Jangan tunda!