11/18/2024
Karena Sombong
Amsal 18:12, "Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan"
Baru-baru ini seorang pengusaha berinisial IS di Surabaya tejerat hukum atas ucapannya yang dianggap merendahkan seorang siswa SMA, sebut saja EV. Suatu hari ia dan temannya mendatangi sekolah EV karena mendapat laporan anaknya (EL) diejek oleh EV dengan sebutan ‘puddle’ beberapa hari sebelumnya ketika diadakan pertandingan basket antar sekolah. Dengan nada emosional, ia menemui EV dan menyuruhnya menggonggong seperti seekor puddle. IS bahkan nyaris baku hantam dengan orang tua EV sambil berkata, “Lu gak tau gua siapa ?”
Peristiwa yang viral di media sosial ini tentu saja menjadi perhatian masyarakat luas. Ada yang pro karena menganggap bahwa apa yang IS lakukan adalah bentuk pembelaan seorang ayah terhadap anaknya, namun lebih banyak yang tidak setuju dengan perilaku IS yang membully EV. Atas laporan pihak sekolah EV, saat ini IS sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Apa yang kita petik dari kasus ini ? kesombongan mendahului kehancuran. Meskipun kita bisa saja berada di pihak yang pro dengan perilaku IS karena anda adalah seorang ayah yang membela anaknya, namun perkataan IS, “Lu gak tau gua siapa” mencerminkan kesombongannya. Ia menganggap dirinya di posisi yang tinggi karena ia adalah pemilik sebuah klub malam di Surabaya, kenal dengan pejabat A, B, sehingga adalah sebuah kesalahan untuk membuatnya kesal. Namun justru oleh perkataan dan tindakan yang merendahkan orang lain inilah yang membuatnya direndahkan saat ini.
Dalam hidup ini kita perlu belajar merendahkan diri seperti Yesus. Ketika orang Farisi merendahkan Pribadi keilahian-Nya, berusaha mencari kelemahan Yesus untuk menyalahkan-Nya, Ia menjawab dengan sikap lemah lembut. Bukan artinya kita lebih memilih diam saja ketika ada yang membully atau merendahkan, memperlakukan kita dengan tidak adil. Namun kerendahan hati kita perlu diungkapkan bukan dengan emosi dan kekerasan melainkan kesabaran dan kelembutan hati. Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota (Ams. 16:32). Ketika kita sabar, kita menunjukkan kerendahan hati, dan itulah yang mendahului kehormatan dari Tuhan. Amin.
Pembacaan GEMA hari ini:
Yeh. 37-38
Pokok Doa:
1. Bersyukur atas kasih dan kebaikan Tuhan Yesus yang senantiasa dinyatakan dalam hidup setiap jemaat.
Bagikan
Lainnya
Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah
Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.