Siapa orang kristen? Pertanyaan tersebut dengan gampang pasti kita respon dengan jawaban “mereka yang mengaku mengikut Kristus”. Namun, jika bertanya lebih dalam, “apakah semua orang Kristen mengikut Kristus?” Jawabannya tentu tidak semua, Kristen bisa jadi hanya sekedar label.

Tidak sulit menemukan orang kristiani yang terlibat kompromi dengan dosa. Siswa di sekolah Kristen banyak sekali yang menyontek, berbuat curang, dan nepotisme dengan guru. Pemuda gereja ada yang terjerat narkoba dan pergaulan bebas, karyawan yang tiap minggu aktif pelayanan bisa saja tiap hari berlaku korup, suami/istri yang diberkati di gereja di tengah kehidupan pernikahan tidak setia pada pasangan. Bahkan, pelayan Tuhan mengejar popularitas. Bagaimana ini terjadi? Bukankah Roh Kudus menjaga setiap orang Kristiani?

Roh Kudus selalu ada untuk menolong setiap orang percaya. Namun, untuk mengalahkan tawaran dunia, kita harus menghidupi iman dalam menghidupi dan melihat realitas. Dengan begitu maka kita dapat mengalami kuasa Allah dan kasih Kristus. Sebab sesungguhnya iman di dalam Kristus memiliki daya yang luar biasa, yang sanggup membawa kita kepada kemenangan atas tawaran-tawaran dunia. Iman menjadi sarana dan perlengkapan senjata rohani yang utama. Iman membuat kita memandang rendah keduniawian, bahkan memampukan kita melawannya. Iman menjauhkan kita dari cinta dunia sehingga hati kita dikuduskan dan dimurnikan dari nafsu kedagingan. Iman memungkinkan kita beroleh kekuatan untuk menaklukkan sanjungan dunia kendati jalannya beresiko, tidak populer, dan bisa jadi kita disingkirkan. Dengan demikian kesenangan dunia yang berdosa, nilai-nilai duniawi yang korup, cara-cara yang fasik dan materialisme yang mementingkan diri sendiri bukan saja tidak lagi menarik, melainkan juga kita pandang sebagai kejijikan. Dan untuk mencapai kepekaan tersebut perlu melatih iman kita di dalam Tuhan dan bimbingan Roh Kudus.

Iman memungkinkan kita beroleh hak melalui janji Injil. Iman memungkinkan kita melihat dekatnya dunia yang tak terlihat, yakni dunia yang dengannya dunia ini tak layak untuk dibandingkan. Ya, kekuatan iman tidak perlu kita ragukan. Hanya, sudahkah kita menjadikannya fondasi utama dalam hidup? Iman kepada kristus memiliki daya yang luar biasa dengannya kita dimampukan menaklukkan cara kerja dunia jahat yang dianggap lumrah. Amin.