Kitab Ratapan ditulis oleh nabi Yeremia yang terkenal sebagai nabi yang penuh dengan ratapan, karena dalam pelayanannya dia harus berhadapan dengan umat Tuhan yang sudah tidak setia kepada Tuhan. Mereka mendapatkan hukuman keras dari Tuhan, sehingga nabi Yeremia meratapi dan menangisi umat yang mengalami penderitaan. Kurang lebih selama 40 tahun Yeremia melayani bangsa yang menolak Firman Tuhan dan Yeremia menyaksikan hukuman Tuhan atas umat-Nya yang tidak setia itu ketika bangsa itu mengalami pembuangan ke Babel. Meskipun dalam kesedihannya melihat kesengsaraan umat Tuhan, Yeremia masih memiliki harapan. Tuhan memberikan janji penghiburan, yaitu memulihkan bangsa Yehuda kembali. Yeremia tahu bahwa Allah lah yang telah memilih bangsa Israel sebagai umat kesayanganNya, dan pasti Allah tidak mungkin meninggalkan mereka. Kasih setia Allah selalu ada dan baru bagi bangsa Israel. Allah tetap memberikan masa depan yang indah bagi umat pilihanNya.

Saudara yang diberkati Tuhan, kita pun demikian adalah umat pilihan Allah yang telah ditebus oleh darah Kristus dan diberikan kemenangan atas maut melalui kebangkitan-Nya. Hal ini membuat kita seharusnya percaya bahwa setiap kita memiliki pengharapan, karena Allah yang memilih dan menjadikan kita umat-Nya adalah Allah yang setia. Mungkin dalam hidup ini ada pergumulan yang mengikat kita dalam keterpurukan dan penderitaan, tetapi yakinlah bahwa Tuhan Yesus tidak pernah meninggalkan kita, sebab FirmanNya berkata, Yeremia 29:11, "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Amin.