GKMI
search

8/8/2025

Kewajiban yang Mengikat

Ibrani 10:19-39

Dalam Ibrani 10:19–39, penulis surat ini memberikan pengajaran yang sangat dalam dan menyentuh mengenai hak istimewa serta tanggung jawab yang tak terpisahkan dari kehidupan orang percaya. Kita diajak merenungkan bahwa melalui pengorbanan Yesus Kristus, kita memperoleh akses langsung kepada Allah sesuatu yang mustahil dalam sistem keimaman dan ibadah Perjanjian Lama. Melalui darah Kristus, kita dapat masuk ke tempat kudus, ke hadirat Allah, dengan keberanian, bukan karena kelayakan kita, tetapi karena kasih karunia-Nya yang luar biasa.

Namun, di balik anugerah yang begitu besar itu, ada kewajiban rohani yang mengikat kita sebagai anak-anak Allah. Injil memang menegaskan bahwa keselamatan adalah murni karena anugerah (sola gratia), bukan karena usaha atau kebaikan kita. Tapi ini tidak berarti kita bebas hidup semaunya. Justru karena anugerah itu sangat mahal dibayar dengan darah Kristus maka respons kita seharusnya adalah hidup dalam kesetiaan, ketaatan, dan pertobatan yang sejati.

Penulis Ibrani menegaskan bahwa orang percaya harus mendekat kepada Allah dengan hati yang tulus dan iman yang teguh, menyucikan hati dari hati nurani yang jahat, dan membasuh tubuh dengan air yang murni (ay. 22). Ini menggambarkan proses pertobatan yang menyeluruh lahir dan batin. Hidup dalam pertobatan bukanlah pilihan sampingan, melainkan ciri utama dari seseorang yang telah ditebus. Kita tidak lagi hidup untuk diri sendiri, tetapi untuk Tuhan yang telah menyelamatkan kita.

Jika seseorang menerima anugerah keselamatan tetapi tetap hidup dalam dosa dengan sengaja dan menolak untuk bertobat, maka ia sebenarnya sedang menghina dan merendahkan pengorbanan Kristus. Penulis Ibrani menyatakan dengan tegas: tidak ada lagi korban lain yang dapat menebus dosa, selain Kristus. Menolak pertobatan berarti menolak Yesus sebagai Juru Selamat dan juga menolak Roh Kudus yang menguduskan. Ini adalah pelanggaran serius karena Kristus adalah Imam Besar yang jauh melebihi semua imam Perjanjian Lama, dan korban-Nya adalah satu-satunya jalan keselamatan yang sejati.

Renungan ini membawa kita kepada satu kesimpulan penting: anugerah keselamatan bukanlah alasan untuk bersantai, tetapi panggilan untuk hidup dalam pertanggungjawaban kepada Allah. Anugerah memampukan kita, bukan memanjakan kita. Mari kita jaga hati dan hidup kita dengan serius, berjalan dalam kekudusan, saling menguatkan dalam kasih, dan menanti dengan setia kedatangan Tuhan. Amin


Pembacaan GEMA hari ini:

1 Kor 5:1-13


Pokok Doa:

1. Berdoa utk Anugerah Bible Class (ABC) pada hari ini kiranya memperlengkapi jemaat untuk makin bertumbuh dalam kebenaran firman Tuhan.

Bagikan

Lainnya

Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah

Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.