GKMI
search

6/5/2023

Kicauan Burung

2 Petrus 1:19 - "Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu."

Di seberang rumah kami ada beberapa pohon yang berukuran cukup besar dengan daunnya yang rimbun dan burung-burung hinggap di sana. Melalui jendela yang menghadap ke pohon itu kami bisa mendengar kicauan burung-burung itu. Kadang saya bisa menikmati pagi dengan duduk santai, memegang secangkir kopi sambil menutup mata menikmati kicauan yang merdu dan menyejukkan itu. Namun saya sadar banyak momen pagi hari dimana saya tidak mendengarnya. Bukan karena mereka tidak ada di sana, namun karena saya tidak menyediakan telinga dan pikiran saya untuk mendengar. Pikiran saya lebih dipenuhi dengan berbagai agenda yang saya siapkan untuk hari itu, dan suara yang masuk ke telinga saya adalah bunyi knalpot motor & mobil yang mulai lalu lalang di depan rumah, suara snack video yang saya tonton di Hp dan lain sebagainya. Hanya ketika saya pause sejenak, kicauan itu kembali terdengar. Barangkali anda pun memiliki pengalaman yang serupa dengan saya.

Sebagai orang yang percaya kepada Kristus, kita mungkin mengalami hal seperti ini dalam mendengar Allah berbicara kepada kita melalui Firman-Nya. Ketika kita pertama kali bertobat, Alkitab dengan perintah-Nya yang menggetarkan jiwa dan makanan rohaninya yang vital sangat memuaskan kita. Namun dengan berlalunya waktu, pembacaan Alkitab rutin yang kita lakukan terus-menerus melalui RHI, GEMA PL&PB akhirnya tidak berbicara apa-apa lagi kepada kita. Kepekaan rohani kita menjadi tumpul dan lesu, Firman Allah yang menyegarkan menjadi biasa bagi kita. Namun kemudian, betapa sukacitanya hati kita ketika suatu bagian firman menyatakan kebenaran yang membangkitkan. Dan sekali lagi kita akan ‘mendengar’ suara Tuhan.

Petrus bersama Yohanes dan Yakobus pernah mendengar secara audible suara Allah ketika Yesus dimuliakan di atas gunung dengan perkataan, “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.” (Mat. 17:5) dan ia sampaikan kembali di perikop ini (ay. 17-18). Petrus mau mendengar dan diteguhkan oleh Firman Tuhan. Kini ia menasihatkan jemaat pendatang dan setiap kita untuk memperhatikan Firman Tuhan seperti cahaya di tempat gelap.

Pertanyaannya, apakah anda membaca Alkitab dengan kelelahan karena melakukannya seperti suatu kewajiban atau selalu memperoleh kesegaran sama seperti ketika anda pertama kali bertobat ? Bukankah Firman-Nya berkuasa mengubahkan dan memulihkan hidup kita ? Persoalannya ada pada hati kita oleh karena tanpa menyediakan hati kita bagi Tuhan, kita tidak akan dapat mendengarkan Firman-Nya. Kicauan burung-burung itu tetap bisa anda dengarkan setiap pagi. Oleh karenanya hari ini, ketika anda membaca firman Allah, dengarkan dengan baik suara-Nya. Amin.


Pembacaan GEMA hari ini:

Kis. 3:1-26


Pokok Doa:

1. Berdoa bagi rencana Connect Mission Trip kiranya dapat menjadi berkat bagi jemaat yg dilayani dan anggota connect makin sehati kompak bertumbuh dalam Kristus.

Bagikan

Lainnya

Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah

Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.