GKMI
search

2/13/2024

Kualitas Pengikut Kristus

Filipi 2:5-7 - "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia."

Dua kunci utama yang tidak bisa dipisahkan dalam mengikut Kristus adalah Ketaatan dan kerendahan hati. Rasul Paulus dalam Filipi 2:5-11, memberikan gambaran yang sangat jelas mengenai karya Kristus yang luar biasa di dalam hal ketaatan-Nya melaksanakan kehendak Bapa. Teladan Yesus Kristus bukan hanya teladan kerendahan hati; tetapi juga teladan ketaatan-Nya. Hal ini dikontraskan dengan orang-orang di Filipi yang digambarkan hidup dalam kesombongan yang sia-sia (Filipi 2:3-4). Mereka berpikir tinggi tentang diri mereka sendiri melampaui apa yang sepatutnya mereka pikirkan dan meninggalkan tanggung jawab mereka untuk melayani orang lain.

Perhatikan nasihat Rasul Paulus kepada jemaat di Filipi. Dalam bagian ini, rasul Paulus menjelaskan bahwa  Kristus merupakan teladan dalam sikap kerendahan hati. Sikap keteladanan itulah yang membawa setiap orang percaya menuju kepada keserupaan dengan Kristus. Sikap kerendahan hati yang menjadi keteladanan Kristus adalah:

Pertama, Kristus rela melepaskan kesetaraan-Nya dengan Allah dan segala kemuliaan yang melekat kepada-Nya demi karya penyelamatan kepada manusia.

Kedua, Kristus mengosongkan diri-Nya atau merendahkan diri-Nya serendah-rendahnya untuk menjadi “sama” dengan manusia yang dia selamatkan.

Ketaatan Yesus Kristus yang telah mengosongkan diri-Nya atau yang dalam Bahasa aslinya yaitu “kenosis”, itu artinya Yesus membatasi diri-Nya dengan mengambil natur tambahan yakni natur manusia, tetapi Ia tidak melepaskan keilahian yang menjadi jati diri-Nya. Meskipun Kristus tidak melepaskan keilahian-Nya, tetapi Ia dengan rela membatasi diri sesuai dengan tujuan-Nya untuk hidup di antara manusia dalam segenap keterbatasan manusia. Bahkan tidak hanya sampai disitu, rasul Petrus mengatakan “Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh.” (1 Pet 3:18)

Dan melalui pengosongan diri yang dilakukan Yesus Kristus inilah, Dia memberikan teladan kerendahan hati dan ketaatan kepada kita,  orang  yang percaya kepada-Nya. Dan hal inilah yang selayaknya menjadi kualitas diri para pengikut Kristus, yaitu menjadi orang-orang yang hidup dalam kerendahan hati dan ketaatan penuh kepada Allah, amin.


Pembacaan GEMA hari ini:

Kel. 37-38


Pokok Doa:

1. Doakan untuk proses pemilihan BPH Sinode dan bidang-bidang pelayanan pendukung dapat berjalan dengan baik. Doakan Panitia nominasi yang mempersiapkan segala sesuatunya.

Bagikan

Lainnya

Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah

Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.