GKMI
search

6/22/2024

Kuasa dalam Kesatuan

Mazmur 133 - Sungguh alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah Tuhan memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

Kesatuan merupakan tema utama dari perikop Mazmur 133. Termasuk ke dalam nyanyian ziarah, artinya mazmur ini setiap tahunnya dinyanyikan oleh gelombang orang Yahudi yang melakukan perjalanan ziarah menuju Yerusalem. Kuasa dalam kesatuan digambarkan seperti 2 benda cair, yakni minyak dan embun (ay. 2-3). Minyak di kepala melambangkan penghormatan, mengacu kepada peristiwa Musa mengurapi Harun & anak-anaknya untuk memegang jabatan sebagai Imam (Imamat 8:20). Tradisi mengurapi kepala dengan minyak ini dilanjutkan pada jaman Tuhan Yesus (Perjanjian Baru). Sebelum hidangan disajikan, tuan rumah yang baik hati akan mengurapi kepala tamunya dengan minyak  sebagai tanda penghormatan. Ketika seorang Farisi bernama Simon mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya, Yesus menegurnya dengan berkata, “Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.” (Luk. 7:46). Demikian halnya bagi umat yang beriman kepada Yesus, kesatuan memberikan penghormatan kepada siapapun mereka (tidak terbatas kepada hubungan darah saja) untuk menikmati ‘hidangan’ anugerah dari Tuhan dan menikmati kasih dalam persekutuan dengan-Nya.

Penggambaran kedua adalah embun (ay. 3). Kehadiran gunung Hermon yang tinggi menjulang dan terkadang ditutup salju menjadi sangat penting karena mengalirkan embunnya ke bukit Sion. Di tengah padang yang kering dan hujan yang minim, embun tersebut menjadi begitu berharga dan memberikan kesejukan bahkan embun inilah yang mengairi sungai Yordan sehingga memberikan kehidupan kemana saja sungai ini mengalir. Kesatuan dan kerukunan di antara umat yang beriman kepada Yesus tidak hanya memberikan kesejukan bagi kekeringan hidup manusia, namun juga kehidupan. Iblis tidak menghendaki kesatuan di antara umat beriman. Kesatuan di antara umat yang beriman kepada Yesus memiliki kuasa untuk mengundang siapapun masuk menikmati anugerah Tuhan dan memberikan kesejukan bagi dunia. Jadi, marilah kita hidup dalam kesatuan karena di situlah berkat Tuhan dicurahkan. Amin


Pembacaan GEMA hari ini:

2 Raj. 3-4


Pokok Doa:

1. Doakan untuk kota Jakarta kiranya berkat dan rahmat Kristus dilimpahkan, dan kita dipanggil untuk menyatakannya.

Bagikan

Lainnya

Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah

Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.