Banyak fenomena yang mencengangkan terjadi di hari Pentakosta (Kis. 2), bunyi seperti tiupan angin keras dan lidah api, para rasul berkata-kata dalam berbagai bahasa (ay. 6). Namun pesan utama kehadiran Roh Kudus ialah, "... kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah (ay. 11).

Ya, Roh Kudus hadir untuk bersaksi tentang Yesus. Hal ini sudah ditegaskan Yesus ketika Ia berkata kepada murid-Nya, “Jika Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku… “ (Yoh. 15:26).

Pertanyaannya, Roh Kudus bersaksi melalui siapa ? para rasul. "Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku” (ay. 27). Akhirnya terjadilah, Roh Kudus memberi kuasa kepada para rasul untuk menjadi saksi Kristus di Yerusalem, seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi (Kis. 1:8).

Bersaksi tidak hanya melalui berkhotbah, namun segala hal yang kita ceritakan, lakukan dalam nama Yesus dan untuk memuliakan Dia. Terlebih di jaman now, medsos menjadi sarana yang efektif untuk bersaksi tentang Yesus. Ketika kita diminta mendoakan orang sakit, terkadang keraguan muncul, “bagaimana jika ia tidak sembuh ?” Ingat, Roh Kuduslah yang berkuasa menyembuhkan, bukan indahnya rangkaian kata doa kita. Tuhan bukan mencari orang yang mampu (able), tapi mau (available). Ketika kita available untuk diajar kebenaran Firman, Roh Kudus akan membuat kita able.

Roh Kudus bersaksi tentang Yesus. Roh Kudus yang turun ke atas para rasul di hari Pentakosta adalah Pribadi yang sama dengan yang berdiam di dalam setiap diri kita sebagai umat yang percaya kepada Kristus. Selamat menjadi saksi Kristus oleh kuasa Roh Kudus!